Bukittinggi (ANTARA) - Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) mengadakan acara Leaders Meeting di Kota Bukittinggi, kegiatan yang dihadiri para pendiri dan pimpinan Sekolah Alam seluruh negeri ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Selasa.

Leaders Meeting atau pertemuan pimpinan Sekolah Alam merupakan perhelatan besar JSAN untuk bertukar pikiran dan menyatukan langkah dalam mewujudkan cita-cita para pendiri membuat peradaban pendidikan Indonesia.

"Masa depan Pendidikan Indonesia kelak akan diisi oleh anak-anak yang berjiwa merdeka, oleh karena itu JSAN mendukung Gerakan “Merdeka Belajar” yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim," kata Ketua JASN Adhika Bayu di Bukittinggi, Selasa.

Menurutnya, tujuan pendidikan haruslah selaras dengan tujuan penciptaan manusia dan meyakini sekolah alam haruslah tumbuh dengan cinta.

Baca juga: Menengok aktivitas PTM di sekolah alam

Baca juga: Ambruknya bangunan SDN 14 Palangka diduga faktor alam


Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah mengatakan kebanggaannya dengan sistem belajar Sekolah Alam yang digagas oleh putra Minangkabau dan diharapkan menjadi salah satu metode mencari SDM berkualitas.

"Ada banyak cara untuk menggapai keberhasilan, Sekolah Alam kita harapkan menjadi salah satu jawaban dari target Indonesia Emas yang dicanangkan Presiden," kata dia.

Mahyeldi berharap generasi muda Sumatera Barat dapat bangkit kembali salah satunya dari Sekolah Alam untuk menjadi pembanding dalam pendidikan.

"Menjelang Indonesia bisa menjadi lima negara terbesar di dunia, kita harap anak muda kita tampil ikut serta menjadi pemimpin, Sekolah Alam perlu dimasifkan lagi sosialisasinya. Saya ikut berbangga dan semoga menginspirasi anak muda," kata Mahyeldi.

Sekretaris JSAN, Anto Ardiansyah mengatakan bahwa Leaders Meeting ini adalah wadah para pimpinan Jaringan Sekolah Alam Nusantara untuk bersama mengokohkan visi dan misi Sekolah Alam sebagai penggerak Peradaban Pendidikan.

“Sekolah Alam sudah ada sejak 1998 dan jaringannya dimulai pada 2011, kita rencanakan misi selanjutnya dalam gerakan yang sama dan menguatkan strategi kita dalam era disrupsi seperti sekarang," kata Anto.*

Baca juga: Manggaleh, budaya Minang wujudkan pelajar Pancasila

Baca juga: Disdikbud Cianjur segera bangun kembali sekolah ambruk

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022