Jakarta (ANTARA News) - Tokoh film Garin Nugroho meluncurkan buku menjelajah tanpa batas seni selama 30 tahun dalam beragam bentuk, mulai karya iklan sampai film cerita, instalasi seni ke dunia panggung, serta dunia dongeng bersama (alm) Franky Sahilatua.

"Luar biasa, saya tidak menyangka buku ini akan selesai secepat itu hanya dalam satu bulan. Buku ini sebagai bentuk penghormatan saya terutama kepada Ibu dan para perempuan serta para sineas muda atau mereka yang tertarik di bidang perfilman agar menjadi semangat bagi mereka yang mencintai bidang perfilman, " kata tokoh film, Garin Nugroho saat acara jumpa pers di Pacific Place, Ritz Chalton Jakarta, Sabtu.

Buku setebal 300 lembar halaman berjudul "Garin Nugroho" ini bisa dianggap sebagai tonggak usianya ke-50 tahun, menampilkan jejak-jejak karya Garin dari awal film pertamanya sampai karya instalasi yang digelar di Louis Vuitton Perancis awal Juni silam.

Serta merangkum lebih lengkap kreativitas Garin Nugroho, secara filmis, baik film-film yang secara piktorial menawan, akting para aktor dan aktris, seniman-seniman maestro yang berkolaborasi dalam beragam happening dan proyek kreatifnya.

Pembuatan buku yang sangat singkat hanya perlu waktu sebulan, dari awal bulan Juli buku ini mencerminkan suatu poin penting dari Garin terutama di dunia perfilman.

Satu hal yang ingin dibagi dari isi buku ini, bahwa jika ingin menjadi seorang besar pastinya membutuhkan usaha keras yang ditempa berbagai pengalaman pahit dan menakjubkan.

Garin Nugroho Riyadi lahir di Yogyakarta, 6 Juni 1961. Ia adalah seorang sutradara kenamaan Indonesia. Sosoknya sebagai sutradara film terbilang cemerlang dan produktif yang paling sering mendapatkan perhargaan di festival film internasional.

Beberapa karyanya seperti Cinta Dalam Sepotong Roti, Surat untuk Bidadari, Bulan Tertusuk Ilalang dan Daun di Atas Bantal, telah mengantarkannya ke prestasi penghargaan internasional.

Maka di usianya ke-30 tahun menampilkan perjalanannya suatu proses upacara ke upacara, proses happening dan kaloborasi terus menerus dari beragam kebudayaan dan tokoh-tokoh seni.

Perjalanan upacara yang panjang dihidupi oleh beragam kebudayaan dan manusia Indonesia.

"Menurut saya, Garin adalah seorang yang percaya diri dengan keinginan kuat selalu berarya dan tidak pernah repetisi terhadap karyanya. Saya sangat menghargai kreativitasnya," kata Penulis buku Garin Nugroho, Ipong.

Selain itu tokoh film Garin Nugroho memberikan buku kepada Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation,Renitasari saat acara peluncuran buku itu. (LNF/A025/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011