Kuala Lumpur (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meminta para pemilih di Johor untuk memberikan pilihan terbaik mereka dalam Pemilihan Negara Bagian (PRN) Johor karena setiap suara akan menentukan partai mana yang akan memimpin pemerintahan negara bagian.

Pesan tersebut disampaikan Mahathir dalam surat terbuka kepada pemilih Johor, Selasa.

Ia menilai dampak PRN Johor terhadap Pemilihan Umum ke-15 (GE-15) sangat besar dan tidak boleh dianggap enteng meski ada perasaan di kalangan pemilih bahwa hal itu tidak mempengaruhi siapa pun yang akan memimpin negara.

Ketua Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) tersebut mengatakan bahwa PRN direncanakan oleh kelompok yang dikenal sebagai gugus pengadilan dan kleptokrat dari UMNO.

"Tujuan mereka adalah untuk memperkuat posisi mereka di negara bagian sebagai langkah awal sebelum GE-15. Rencana mereka, ketika mereka memenangkan pemilihan umum, mereka akan dapat menggunakan posisinya untuk menyelesaikan kasus penyalahgunaan kekuasaan, pencurian uang, dan harta benda rakyat," katanya.

Baca juga: Mahathir diizinkan meninggalkan IJN

Mahathir juga mengaku mengetahui beberapa pemilih telah mengatakan bahwa gugus pengadilan dan kleptokrasi tidak bersaing di PRN Johor.

“Memang benar, tetapi mereka yang memperebutkan tiket UMNO dan Barisan Nasional akan memberikan kekuatan pada gugus pengadilan dan kleptokrasi. Jadi sangat penting bahwa pilihan yang diambil, selain memberikan manfaat bagi umat, (juga) tidak merugikan suku, agama, dan tanah air,” ujarnya.

Partai Pejuang akan mengikuti PRN Johor pada 12 Maret 2022 setelah sebelumnya memutuskan untuk tidak mengikuti PRN Melaka November lalu karena menganggap negara masih menghadapi risiko penularan COVID-19.

Selain Partai Pejuang, partai lain yang mengikuti PRN Johor adalah Koalisi Barisan Nasional, Koalisi Perikatan Nasional dan Koalisi Pakatan Harapan yang bergabung bersama Partai Muda pimpinan anggota parlemen Syed Syadiq.

Baca juga: Hoaks! Mahathir Mohamad meninggal
Baca juga: Kondisi Mahathir membaik, sudah bisa berkelakar

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022