Jakarta (ANTARA) - Jenama kosmetik Luxcrime meluncurkan produk Double Duty Mascara, diklaim sebagai produk maskara dan serum dua sisi pertama di Indonesia dari brand lokal.

Double Duty Mascara mampu membantu perempuan Indonesia mendapatkan bulu mata yang sempurna, lentik dan menawan.

Baca juga: Tips ideal mewarnai rambut agar tak cepat rusak

Double Duty Mascara memiliki dua sisi, yakni sisi serum dan sisi maskara. Sisi serum memiliki kandungan ekstrak akar ubi liar, daun lidah buaya, dan akar ginseng yang dapat membantu memperkuat dan menutrisi bulu mata. Sisi maskara, memiliki serap mikro yang memberikan efek tampilan panjang dan ketebalan ekstra pada bulu mata.

Pendiri jenama Luxcrime, Ahmad Nurul Fajri, dalam siaran pers pada Rabu, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mempercantik perempuan Indonesia dengan menghadirkan terobosan-terobosan produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi kulit wanita Indonesia.

"Kami melihat saat ini mata menjadi bagian yang paling ditonjolkan oleh wanita, karena sebagian dari wajah tertutupi masker. Produk ini kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan wanita yang mulai fokus dalam merawat dan mempercantik bulu mata,” kata Fajri.

Dia menambahkan, produk terbarunya mudah dipakai dan memberikan manfaat ganda karena terdapat satu produk memberi dua manfaat, yakni perawatan dan kecantikan bulu mata.

"Sehingga para pengguna tidak perlu lagi menggunakan banyak produk untuk mendapatkan dua manfaat tersebut.”

Maskara pada produk ini punya formula tahan air sehingga akan memberikan hasil akhir yang tahan lama. Dilengkapi dengan bulu sikat melengkung yang berfungsi menebalkan, melentikkan, dan memberikan efek tampilan panjang pada bulu mata.

Maskara ini juga tidak akan menggumpal meski diaplikasikan berulang kali. Seluruh kandungan telah lulus uji produk dan memiliki sertifikasi dari BPOM.


Baca juga: barenbliss rilis masker bibir

Baca juga: Jerat jerawat dengan lima langkah sederhana ini

Baca juga: 5 jenis produk kecantikan yang banyak diminati sepanjang tahun 2021

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022