Indikator utama Bursa Efe Korea, indeks KOSPI melonjak 36,15 poin atau 1,32 persen, menjadi diperdagangkan di 2.765,83 poin
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan naik tajam pada perdagangan sesi pagi Kamis, karena taruhan untuk kenaikan suku bunga AS yang agresif stabil setelah risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve menenangkan investor, sementara won menguat dan imbal hasil acuan obligasi naik.

Indikator utama Bursa Efek Korea, indeks KOSPI melonjak 36,15 poin atau 1,32 persen, menjadi diperdagangkan di 2.765,83 poin pada pukul 02.48 GMT.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics dan rekannya SK Hynix masing-masing terdongkrak 0,67 persen dan 1,53 persen, sementara LG Chem turun 0,77 persen dan Naver menguat 0,77 persen.

Tidak ada kejutan dari risalah The Fed dan itu tidak hawkish, yang mendorong KOSPI lebih tinggi, kata Park Kwang-nam, seorang analis di Mirae Asset Securities.

Dikutip dari Reuters, investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 304,7 miliar won (254,89 juta dolar AS) saham di papan utama.

Won dikutip pada 1.196,4 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,10 persen lebih tinggi dari penutupan haris sebelumnya di 1.197,6.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.195,4 per dolar, naik 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward (NDF), kontrak satu bulannya tercatat pada 1.195,4.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret obligasi pemerintah tiga tahun naik 0,05 poin menjadi 107,71.

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 1,5 basis poin menjadi 2,310 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang jadi acuan naik 1,9 basis poin menjadi 2,720 persen.

Baca juga: IHSG diproyeksikan melemah, terdampak rilis risalah bank sentral AS
Baca juga: Saham Jepang jatuh tertekan kekhawatiran krisis Ukraina dan inflasi
Baca juga: Saham China dibuka melemah, indeks acuan Shanghai terkikis 0,05 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022