Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima para peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan mahasiswa Universitas Pertahanan di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhanas, Budi Susilo Supandji, mengatakan bahwa PPSA XVII diikuti oleh 79 orang peserta yang terdiri atas sejumlah pejabat Kementerian, Kepolisian, TNI, partai politik, Kejaksaan, DPR, akademisi dan tokoh masyarakat.

"PPSA ini berlangsung selama lima setengah bulan. Dimulai sejak 22 Febuari dan akan berakhir pada beberapa hari mendatang, 11 Agustus," kata Budi Susilo.

Ia mengatakan bahwa pendidikan diberikan dalam dua metode, yaitu jarak jauh atau e-learning dan pendidikan tatap muka di kampus.

"Dua bulan dilakukan secara e-learning menggunakan Internet," jelasnya.

Selama pendidikan, menurut dia, para peserta juga melakukan studi strategis ke empat provinsi di Indonesia (Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengara) serta ke empat negara, yaitu Amerika Serikat, Belgia, Spanyol dan Australia.

Sebagai hasil PPSA, kata Budi, para peserta menyampaikan kajian mereka tentang "Penanggulangan Terorisme dalam rangka Ketahanan Nasional."

Pada kesempatan itu, dua wakil dari peserta PPSA XVII juga mempresentasikan pengkajian mereka yang bertajuk "Mencegah dan Menindak Terorisme dalam rangka Ketahanan Nssional" di hadapan Presiden Yudhoyono.

Pada kesempatan itu, Presiden yang didampingi oleh sejumlah menteri kabinet, antara lain, Menteri Luar Negeri MArty Natalegawa kemudian memberikan pengarahan kepada para peserta PPSA XVII dan 120 mahasiswa Universitas Pertahanan sebelum kemudian dilanjutkan dengan buka bersama.
(T.G003*F008/S023)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011