Pekanbaru (ANTARA News) - Provinsi Riau mendapatkan alokasi anggaran Rp5,6 triliun dari pemerintah pusat karena masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Pemerintah pusat akan menganggarkan dana pembangunan sekitar Rp5,6 triliun, dana itu dipakai untuk pembangunan tiga kutub pertumbuhan ekonomi di Riau yang masuk dalam MP3EI," kata Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, tiga kutub pertumbuhan ekonomi di Riau adalah kawasan ekonomi yang masuk dalam program MP3EI, antara lain klaster industri hilir kelapa sawit di Pelintung Kota Dumai, Kawasan Industri Buton (KIB) Kabupaten Siak, dan klaster sawit Kuala Enok Kabupaten Indragiri Hilir.

Ketiganya, lanjut Emrizal, masuk dalam skala prioritas percepatan pembangunan di Pulau Sumatera. Karena itu, pemerintah pusat merencanakan bakal menggelontorkan dana pembangunan untuk membantu keberhasilan tiga proyek tersebut.

Dana sekitar Rp5,6 triliun tersebut, lanjutnya akan dianggarkan secara bertahap dalam APBN pada tahun ini hingga 2015. Anggaran tersebut diharapkan dapat disinergikan dengan anggaran yang berasal dari pemerintah daerah.

"Kita memang sangat mengharapkan pembangunan klaster industri hilir sawit juga mendapatkan perhatian pemerintah pusat dalam bentuk bantuan anggaran," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah juga diharapkan untuk mempersiapkan strategi program tiga proyek tersebut sebaik mungkin. Diharapkan proyek tersebut mampu berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

"Ini dilakukan supaya ada pola kemitraan yang terjalin secara positif nantinya antara masyarakat tempatan dengan dunia usaha," katanya. (F012)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011