Jakarta (ANTARA) - Musim dingin biasanya merupakan musim sepi untuk kegiatan pertanian di China timur laut, karena wilayah tersebut sering mengalami suhu beku dan cuaca ekstrem. Hampir sepanjang musim dingin para petani setempat tidak bekerja.

Namun, Li Guofu, seorang petani dari Desa Beisanjiazi di Provinsi Jilin, akhir-akhir ini cukup sibuk melayani para tamu di sebuah lapangan ski yang dikelolanya selama beberapa musim ski.

Area seluas 100.000 meter persegi tersebut menerima sekitar 200 pemain ski setiap hari selama musim puncak liburan. Li mempekerjakan lebih dari 30 warga desa untuk membantu operasional lapangan tersebut.

Li Qianyu, yang juga gemar bermain ski, sudah bekerja sebagai instruktur ski selama empat tahun. "Kami bekerja di sini tiga bulan setiap musim dingin. Senang memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang tambahan seperti ini," katanya.

Olahraga es dan salju membawa perubahan besar pada kehidupan petani setempat. Li Zhongshan, yang bekerja sebagai petugas patroli keselamatan di lapangan ski itu, mengaku bisa mendapatkan pemasukan sedikitnya 10.000 yuan (1 yuan = Rp2.254) dari pekerjaan sementara ini.

Olimpiade Musim Dingin Beijing yang sedang berlangsung mendorong antusiasme warga untuk bermain ski di musim dingin kali ini dan lapangan itu pun ramai dikunjungi wisatawan. Jumlah pengunjung menembus angka 1.000 orang setiap hari sejak awal Februari, dan jam buka lapangan itu diperpanjang hingga malam hari.

Dikenal sebagai tempat terdingin di China, kota perbatasan Mohe di provinsi tetangga, Heilongjiang, juga mencatat peningkatan jumlah wisatawan dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya pariwisata es dan salju.

Desa Beiji adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan di Mohe, karena di sana terdapat kantor pos paling utara di China. Desa tersebut juga memiliki banyak penginapan (homestay), menawarkan pengalaman tamasya yang menyenangkan bagi para wisatawan.

"Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti ski dan curlingdi homestayguna menciptakan suasana olahraga untuk Olimpiade yang sedang berlangsung," kata Shi Ruijuan, seorang penduduk desa setempat, yang telah mengelola homestayselama lebih dari satu dekade.

Penginapan yang dikelolanya juga memasang dua manusia salju berbentuk Bing Dwen Dwen dan Shuey Rhon Rhon, maskot Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, melengkapi suasana yang penuh suka cita.

Saat ini ada lebih dari 300 homestay dan lebih dari 100 restoran di desa itu, kata Shi, seraya menambahkan bahwa perekonomian setempat meningkat berkat pariwisata es dan salju. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022