Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 200 pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) telah digunakan untuk mendukung Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, demikian disampaikan seorang pejabat China dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (16/2).

Lebih dari 10.000 peneliti dari 500 lebih tim terlibat dalam 200 lebih pengembangan yang diluncurkan untuk mendukung berbagai acara terkait Olimpiade Musim Dingin, kata Zhu Xuehua, seorang pejabat di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China.

Salah satu sorotan dari sederet upaya untuk menggelar Olimpiade Musim Dingin yang ramah lingkungan adalah fitur ipteknya, kata Yu Hong, seorang pejabat dari tim teknis komite penyelenggara Beijing 2022.

Menurut Yu, permukaan es National Speed Skating Oval dan Capital Indoor Stadium dibuat dengan sistem mesin es pendingin langsung transkritis karbon dioksida, yang menggunakan energi lebih efisien ketimbang pendingin konvensional.

Selain itu, zona kompetisi di Yanqing dan Zhangjiakou dilayani oleh bus-bus berbahan bakar hidrogen, menyediakan transportasi untuk tim dan staf pendukung, ujar Yu, seraya menambahkan bahwa semua venue untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing dipasok dengan 100 persen energi ramah lingkungan.

Zhu menuturkan bahwa pencapaian iptek tidak hanya mendukung Olimpiade Musim Dingin Beijing yang sedang berlangsung, tetapi juga, di masa depan, pencapaian-pencapaian itu dapat memainkan peran positif dalam pembangunan ekonomi dan sosial berkualitas tinggi. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022