Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil asal Italia, Maserati dikabarkan akan kembali melanjutkan produksi kendaraan SUV listrik mereka yang sempat tertunda, yakni Maserati Gracale EV.

Banyak yang mempertanyakan apakah nantinya kendaraan listrik ini akan menggunakan platform Stellantis baru yang dirancang khusus untuk mobil listrik, atau platform era FCA yang lebih tua yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Dikutip dari CarsCoops, Sabtu, mendapat kabar dari Milan, Maserati akan menempuh rute yang disesuaikan dan akan memodifikasi platform Georgio yang ada di bawah ICE Grecale serta mobil seperti Alfa Romeo Stelvio dan Giulia.

Menurut Automotive News Europe, platform yang direkayasa ulang secara besar-besaran ini berpotensi menampilkan teknologi 800 v, yang akan menghasilkan waktu pengisian daya yang sangat cepat.

Porsche Taycan, Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6 semuanya memiliki arsitektur 800 v dan dapat mengisi baterai mereka hanya dalam waktu 18 menit.

Porsche Macan EV yang bakalan dirilis nantinya juga akan menampilkan teknologi yang sama. Tetapi tidak seperti Maserati, Porsche telah memilih untuk membangun versi listrik dari SUV kecilnya di salah satu platform EV baru Grup milik VW, meskipun masih harus ditata menyerupai Macan lainnya.

Stellantis telah mengungkapkan empat platform mobil listrik dalam presentasi strategi listriknya pada Juli 2021, seperti STLA Small, STLA Medium, STLA Large, dan STLA Frame.

Grecale akan meluncur pada akhir Maret dan akan menawarkan campuran ICE konvensional dan opsi hybrid. Kedua mesin empat dan enam silinder itu dijadwalkan akan muncul dalam lineup, termasuk twin-turbo 3.0-liter V6 yang mungkin merupakan versi detuned dari mesin yang ada di supercar MC20.


Baca juga: Maserati akan luncurkan SUV mewah Grecalebaru pada 22 Maret

Baca juga: Maserati tunda peluncuran Grecale karena krisis "chip"

Baca juga: Maserati gandeng Hiroshi Fujiwara, umumkan bos baru di Asia Pasifik
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022