kita memang mengupayakan kecepatan vaksinasi, karena ternyata varian Omicron itu cepat sekali menular
Yogyakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah Istimewa Yogyakarta mengupayakan percepatan vaksinasi COVID-19 terutama bagi anak usia 6-11 tahun agar dapat menurunkan kasus penularan COVID-19 yang saat ini mengalami lonjakan.

"Di sini kita memang mengupayakan kecepatan vaksinasi, karena ternyata varian Omicron itu cepat sekali menular," kata Koordinator Vaksinasi Binda DIY, Adi Riyanto di sela meninjau vaksinasi COVID-19 di SD Negeri Purwomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu.

Menurut dia, vaksinasi COVID-19 kali ini merupakan vaksinasi lanjutan atau dosis dua dengan sasaran sekitar 900 anak usia 6-11 tahun, yang berasal dari siswa gabungan beberapa sekolah dasar (SD) di wilayah setempat.

Baca juga: BIN DIY konsisten lakukan vaksinasi di saat lonjakan kasus COVID-19

Dia berharap, dengan vaksinasinya lengkap bagi anak usia SD maka segera terbentuk kekebalan tubuh, dan diharapkan kasus penularan COVID-19 pada gelombang tiga akibat varian Omicron saat ini segera melandai dan kondisi membaik.

"Di DKI Jakarta dan Bali tren sudah menurun, sedangkan kita di DIY trennya baru di atas, makanya kalau protokol kesehatan bisa kita jaga, vaksinasi bisa kita percepat semoga segera turun dan membaik kembali," katanya.

Adi mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 Binda DIY kolaborasi bersama Dinas Kesehatan setempat bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di wilayah Kabupaten Sleman untuk dosis pertama sudah mencapai 93 persen, sementara vaksinasi dosis dua sudah tercapai sekitar 60 persen.

Baca juga: BIN DIY vaksinasi disabilitas di Kulon Progo dari rumah ke rumah

"Jadi di jadwal itu akhir Februari dosis dua selesai, nanti yang belum karena ada yang kebetulan sakit bisa diikutkan setelah mendekati tanggal 26-27 Februari, kita lakukan secara massal. Jadi nanti dosis dua harapannya bisa mendekati 100 persen," katanya.

Dia mengatakan terkait dengan vaksinasi COVID-19 dosis tiga atau booster, saat ini jadwalnya belum akan menyasar ke pelajar, apalagi anak usia 6-11 tahun, namun apabila nanti sudah memasuki jadwal yaitu setelah enam bulan dosis dua segera dilakukan percepatan.

"Untuk booster kalau di jadwal kita itu di bulan Maret awal untuk pelajar SMA atau SMP, jadi di bulan Maret bisa kita mulai booster, kalau sekarang booster masih menyasar masyarakat usia 18 tahun ke atas," katanya.

Baca juga: Bupati Sleman beri arahan pimpinan instansi cegah lonjakan COVID-19

Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Bantul bertambah 400 orang dalam sehari

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022