Jakarta (ANTARA) - Dua tahun setelah memenangi pertandingan level tour pertamanya di Rio de Janeiro, petenis berusia 18 tahun Carlos Alcaraz dari Spanyol menjadi yang termuda meraih gelar ATP 500 pada event yang sama, Minggu waktu setempat, ketika ia mengalahkan Diego Schwartzman pada final Rio Open.

Ini gelar kedua level tour bagi Alcaraz setelah kemenangannya di Umag tahun lalu dan kemenangan 6-4, 6-2 melawan peringkat 13 dunia asal Argentina Schwartzman menjadikannya juara ATP 500 termuda sejak kategori tersebut diciptakan pada 2009.

"Saya tidak bisa percayainya, jujur. Ini adalah minggu yang hebat bagi saya memainkan level yang besar," kata Alcaraz di lapangan setelah kemenangannya seperti dikutip Reuters, Senin.

Baca juga: Petenis Spanyol Alcaraz keluar dari Final Piala Davis karena COVID-19

"Turnamen pertama di lapangan tanah liat sejak lama, jadi saya sangat senang dengan penampilan sepanjang pekan ini. Rasanya luar biasa saat ini."

Alcaraz, yang memenangi NextGen ATP Finals pada 2021, memasuki final Minggu setelah memainkan dua laga, babak perempat final dan empat besarnya, pada Sabtu karena macetnya jadwal akibat hujan pada awal pekan.

Ia mengalahkan unggulan teratas dan peringkat enam dunia Matteo Berrettini dan petenis Italia lainnya, mantan pemain top 10 Fabio Fognini, dan naik ke peringkat terbaiknya sepanjang karir, peringkat 20 dalam ATP ranking, ketika peringkat baru diumumkan Senin.

"Itu pekan yang sulit," kata Alcaraz, yang menarik diri dari turnamen ATP 500 pekan ini di lapangan keras di Acapulco, Meksiko, karena sedikit gangguan.

"Berada di top 20 adalah target saya pada akhir tahun ini dan mampu melakukannya pada awal adalah luar biasa."
​​​​​​Baca juga: Akhiri perjuangan Alcaraz, Zverev menuju final Wina Open

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022