Jakarta (ANTARA) - Legenda sepak bola Brazil, Pele, mengalami infeksi saluran kemih di mana dia juga tengah menjalani kemoterapi untuk pengobatan tumor usus besar, pihak RS Sao Paulo menyatakan pada Senin waktu setempat.

Mantan pesepak bola berusia 81 tahun yang dikenal sebagai "O Rei" (Sang Raja) itu awalnya dirawat di RS Albert Einstein di Sao Paulo pada 13 Februari untuk melanjutkan perawatannya atas tumor usus besar yang terdeteksi pada September. Sejak itu dia tetap dirawat di rumah sakit.

Delapan hari setelah dirawat, pihak RS mengatakan telah mendeteksi infeksi saluran kemih saat pemeriksaan rutin yang akan memperpanjang masa perawatan Pele.

"Kondisi klinis stabil dan sudah bisa keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari ke depan," kata rumah sakit itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, Selasa.

Baca juga: Pele kembali ke rumah sakit untuk kemoterapi lagi

Pele menjalani operasi tumor pada 4 September, menghabiskan satu bulan perawatan di rumah sakit sebelum dipulangkan untuk melanjutkan kemoterapi.

Infeksi ini menjadi yang terbaru dari serangkaian masalah kesehatan untuk bintang yang kian menua dan penampilannya di hadapan publik juga semakin jarang.

Dianggap banyak pihak sebagai pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, Edson Arantes do Nascimento -- nama asli Pele -- adalah satu-satunya pemain dalam sejarah yang memenangkan tiga Piala Dunia (1958, 1962, dan 1970).

Dia mulai mencuat ke panggung global saat masih berusia 17 tahun dengan mencetak gol yang mempesona, termasuk dua gol saat final melawan tuan rumah Swedia dan Brazil memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1958.

Setelah itu karir Pele semakin berkibar dengan mencetak lebih dari 1.000 gol sebelum memutuskan pensiun pada tahun 1977.

"Seperti yang saya lakukan setiap bulan, saya akan pergi ke rumah sakit untuk melanjutkan perawatan saya," kata Pele di platform media sosialnya pada 13 Februari.

Baca juga: Pele 'sangat kuat' saat pemulihan dari tumor, kata putrinya
Baca juga: Rencana perubahan nama Maracana untuk hormati Pele resmi dibatalkan

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022