Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi finansial, Flip, mengenalkan layanan terbarunya Flip for Business dan mendorong pengusaha agar bisa efektif dalam pengelolaan bisnisnya lewat pemanfaatan teknologi finansial sehingga waktu yang dimiliki dalam pengembangan bisnis bisa lebih maksimal.

Dorongan itu berdasar pada riset "CFO Indicator Survey 2021" yang dirilis oleh Workday ditemukan fakta bahwa pelaku bisnis atau pun tim keuangan dalam sebuah perusahaan ternyata menghabiskan 50 persen waktu kerjanya untuk pemrosesan transaksi yang sebenarnya bisa dimaksimalkan dengan otomasi mengingat saat ini kecerdasan buatan tekfin telah berkembang pesat.

"Tanpa kita sadari, semakin besar perusahaan, semakin besar pula produktivitas yang terbuang. Flip menjawab masalah ini dengan menghadirkan solusi otomasi transaksi yang efisien dan andal melalui Flip for Business,” ujar VP Enterprise Growth and Business Development Flip Henri Halim dalam konferensi pers virtualnya, Selasa.

Baca juga: Mengenal apa itu E-Wallet beserta contoh penggunaannya

Flip for Business secara umum menyediakan solusi atas pengaturan administrasi keuangan sebuah bisnis dan usaha agar bisa efektif dalam pengelolaannya.

Ada tiga solusi yang ditawarkan mulai dari transfer uang, transfer internasional, dan penerimaan pembayaran bagi para pemilik bisnis dan usaha.

Ketiga hal tersebut bisa dibilang merupakan proses yang berulang, rutin, serta repetitif namun terkadang menguras waktu, tenaga, dan biaya.

Dengan memanfaatkan otomasi setidaknya ada beberapa keuntungan yang diterima pelaku bisnis maupun pelaku usaha di antaranya terhindar dari proses manual untuk transaksi keuangan yang berulang, tak terbeban dengan biaya transfer yang terbilang mahal, terhindar dari transaksi yang gagal akibat "human error", dan terhindar dari kesulitan memanfaatkan aplikasi keuangan yang tak terintegrasi.

Maka dari itu, solusi Flip for Business membantu para pelaku bisnis dan usaha untuk menangani masalah- masalah tersebut dengan otomasi bisa terbilang sebagai langkah yang tepat.

Dalam fitur "Transfer Uang", Flip for Business memampukan pengguna dapat mentransfer hingga 20.000 akun bank hanya dengan beberapa klik.

Sementara fitur "Penerimaan Pembayaran" menyediakan pembayaran bagi konsumen perusahaan klien yang mulus dan dapat diterima secara langsung atau real-time.

Terakhir fitur "Transfer Internasional" diklaim Flip mampu menghemat biaya transfer hingga 50 persen.

Flip for Business merupakan perubahan citra yang dilakukan Flip pada layanan yang sebelumnya bernama Big Flip. Dengan perubahan nama layanannya, Flip berharap semakin banyak pelaku usaha dan bisnis yang tertarik untuk memanfaatkan kepintaran teknologi finansial untuk operasional usahanya.

“Identitas baru solusi B2B Flip for Business tentu tidak hanya wujud simbolis. Identitas baru ini juga membawa semangat baru Flip untuk semakin memperkuat ekosistem solusi B2B Flip,” ujar Head of Marketing Flip Andri Rahmad Wijaya.

Hingga saat ini tercatat sudah ada 8 juta pengguna aplikasi Flip di seluruh Indonesia setelah beroperasi lebih dari 5 tahun lamanya dengan kerjasama yang telah dicapai mencakup 100 bank termasuk dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Flip juga merupakan platform yang telah mengantongi izin operasi dari Bank Indonesia (BI) serta termasuk sebagai platform tekfin yang berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Riset: Fintech industri yang alami pertumbuhan karyawan tercepat

Baca juga: Langkah mudah transfer uang ke luar negeri ala Flip Globe

Baca juga: Tiga langkah agar tak tertipu tekfin palsu

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022