Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani menyebut bahwa pihaknya tengah berupaya untuk menaturalisasi seorang pemain keturunan Indonesia yang berstatus "top" dari salah satu liga Eropa.

"Ini pemain top, termasuk pemain hebat," kata Hasani kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Namun, Hasani belum mau memberitahukan siapa sosok pemain yang disebutnya akan menjadi kejutan jika berhasil di naturalisasi menjadi WNI itu.

Yang jelas, dia menyebut bahwa sosok tersebut merumput untuk salah satu klub Eropa dan posisinya bukan bek.

Baca juga: Shin Tae-yong: Pemain harus penuhi tiga syarat agar dinaturalisasi

Saat ini, Hasani melanjutkan, PSSI sudah mengajukan penawaran ke sang pemain dan pesepak bola tersebut berjanji memberikan tanggapan dalam satu atau dua hari ke depan.

"Pemain itu akan memberikan kabar, kalau tidak besok, mungkin lusa. Posisinya bukan bek karena bek sudah cukup," tutur Hasani.

Andai pemain itu urung mengubah kewarganegaraannya, Hasani mengatakan bahwa PSSI masih memiliki satu nama lain yang akan dijajaki kemungkinan naturalisasinya.

Hal itu dilakukan untuk melengkapi empat nama pemain keturunan Indonesia naturalisasi yang akan memperkuat tim nasional.

Baca juga: Shin belum ajukan naturalisasi penyerang karena tak ada yang menonjol

"Pelatih timnas Shin Tae-yong memang meminta empat nama pemain naturalisasi untuk timnas senior. Sekarang sudah terisi tiga, tinggal mencari satu lagi," kata Hasani.

Adapun tiga nama yang dimaksud Hasani adalah Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. Tiga pemain ini berposisi sebagai bek.

Untuk Jord dan Sandy, proses naturalisasinya sudah disepakati oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Sementara Shayne baru memberikan dokumen kelengkapan kepada PSSI pada Senin (21/2).

Para pemain tersebut ditargetkan oleh PSSI dapat memperkuat timnas Indonesia pada tahun 2022.

Baca juga: Menpora berjanji bantu percepat naturalisasi Sandy Walsh-Jordi Amat
Baca juga: PSSI: Shayne Pattynama sudah kirimkan dokumen untuk jadi WNI

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022