Sebelum pandemi sangat bersih, sekarang dipenuhi sampah
Ambon (ANTARA) - Peneliti pencemaran laut, Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Maluku, Corry Manulang menyatakan, sampah plastik masih mendominasi hutan mangrove di Teluk Ambon.

"Penelitian di pesisir pantai Teluk Ambon masih dominasi sampah plastik seperti bekas minuman gelas, dan jenis sampah baru yakni sampah medis berupa masker," katanya di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, penelitian di tahun 2021 di dilakukan di enam titik lokasi yakni Tawiri, PLN Poka, Waiheru, Nania, Passo dan Suli.

Dari enam titik penelitian, lokasi PLN Poka cukup memprihatinkan karena sampah plastik memenuhi lokasi hutan mangrove.

Baca juga: Ledakan pertumbuhan alga kembali terjadi di Teluk Ambon

Baca juga: Cemaran merkuri pada ikan karang di Teluk Kayeli lebihi pedoman FSANZ


"Kira-kira di satu baris utama tanaman mangrove semuanya terdapat sampah plastik, padahal lokasi tersebut sebelum pandemi sangat bersih, tetapi sekarang semuanya dipenuhi sampah plastik dan itu mengerikan sekali," katanya.

Analisis penelitian sampah di Teluk Ambon, katanya dipengaruhi oleh adanya aktivitas antropogenik (pencemaran)  lingkungan dan tujuannya untuk mendorong pelestarian perairan darat.

"Aktivitas di Teluk Ambon banyak dipengaruhi aktivitas darat dan itu yang kita temukan di laut, dan apa yang kita temukan di kios itu juga ditemukan di laut," katanya.

Jadi signifikan antara kegiatan di darat dengan apa yang kita ditemukan di pantai itu sangat erat kaitannya, ujarnya.

Ia mengakui, dari segi analisis fisik arus laut kawasan Poka dan Rumah Tiga menjadi daerah penampung. Artinya, jika kawasan tersebut tidak sering dibersihkan, arus laut yang kuat akan membawa sampah dan tertampung.

"Masyarakat di kawasan tersebut memang tidak membuang sampah di situ, tetapi karena arus laut maka sampah dari berbagai tempat akan masuk sehingga harus sering dilakukan pembersihan," katanya.

Sedangkan lima lokasi lainnya tidak terjadi peningkatan, sehingga harus tetap dijaga kelestarian dan kebersihannya.

Baca juga: IJTI Maluku gelar penanaman mangrove hijaukan pesisir Teluk Ambon

Baca juga: Lalu lintas kapal antarnegara penyebab alga beracun teluk Ambon


Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022