Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu, dengan saham teknologi tinggi dan perusahaan energi baru memimpin kenaikan karena arus masuk modal pulih setelah aksi jual yang didorong oleh ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Indeks saham unggulan CSI300 terangkat 1,07 persen atau 48,89 poin menjadi menetap di 4.623,05 poin, sedangkan Indeks Komposit Shanghai (SSEC) menguat 0,93 persen atau 32,00 poin menjadi berakhir di 3.489,15 poin.

Subindeks CSI All Share Semiconductor melonjak 6,0 persen, indeks STAR50 yang berfokus pada teknologi Shanghai terangkat 4,0 persen dan subindeks informasi dan teknologi CSI meningkat 3,5 persen.

Subindeks Energi Baru bertambah 3,5 persen, dengan Contemporary Amperex Technology bertambah 3,0 persen, dikutip dari Reuters.

Keuntungan dalam saham teknologi dan energi baru didorong oleh pembelian bersih dari investor luar negeri.

Arus masuk ke utara melalui Stock Connect berjumlah 5,4 miliar yuan pada Rabu, menurut data Refinitiv. Arus keluar bersih mencapai 3,61 miliar yuan pada Selasa (22/2/2022).

Negara-negara Barat dan Jepang pada Selasa (22/2/2022) menghukum Rusia dengan sanksi baru karena memerintahkan pasukannya ke wilayah separatis di Ukraina timur dan mengancam akan melangkah lebih jauh jika Moskow melancarkan invasi habis-habisan ke tetangganya.

China tidak pernah berpikir sanksi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah, kata kementerian luar negerinya, ketika ditanya apakah negara Asia itu akan bergabung dengan negara-negara Barat dalam memberikan sanksi kepada Rusia atas Ukraina.

Indeks Industri Pertahanan Dirgantara dan Penerbangan China CSI melonjak 4,6 persen.

Sebaliknya, indeks bank tergelincir 0,9 persen dan indeks real estat merosot 2,4 persen, setelah sebuah komentar di surat kabar yang didukung negara mengatakan China harus waspada terhadap pelonggaran kebijakan yang berlebihan di sektor properti yang mendorong pasar terlalu cepat.

Indeks Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China yang lebih kecil menguat 1,75 persen dan indeks Komposit ChiNext yang melacak saham-saham usaha rintisan terangkat 2,8 persen.

Sementara itu, Indeks Hang Seng (HSI) di Hong Kong naik 0,6 persen menjadi berakhir di 23.660,28 poin, sedangkan Indeks China Enterprises (HSCE) naik 0,6 menjadi 8.317,22 poin.

Raksasa pengiriman makanan Meituan terdongkrak 3,1 persen, setelah komentar media pemerintah mengatakan pasar telah bereaksi berlebihan terhadap panduan pemerintah tentang penurunan biaya.

HSBC Holdings terangkat 2,9 persen, dan Meituan dan merupakan dua kontributor poin terbesar untuk Indeks Hang Seng. Subindex kesehatan ditutup 3,1 persen lebih tinggi.

Baca juga: IHSG menguat seiring aksi beli asing yang berlanjut
Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, kebuntuan Rusia-Ukraina dalam fokus
Baca juga: Saham China jatuh karena krisis Ukraina dan aturan keras teknologi

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022