Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 pemilik suara (voter) Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta mengumumkan lima poin deklarasi pada Rabu (23/2) di Jakarta termasuk soal Kongres Pemilihan Ketua Asprov DKI Jakarta yang, sampai saat ini, belum digelar.

"Dalam deklarasi ini, kami menyatukan visi dan misi 20 voter. Intinya kami mau mentransformasi sepak bola DKI Jakarta seperti soal tata kelola organisasi, kompetisi dan lain-lain," ujar CEO Aji Bintara, salah satu voter dalam keterangan yang diterima Kamis.

Menurut Aji, 20 voter meminta kepada Asprov PSSI DKI Jakarta untuk segera membuat agenda kongres pemilihan.

Baca juga: Uden Kusuma kembali digoyang anggota Asprov PSSI DKI soal kongres

Namun, dia melanjutkan, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.

Adapun 20 voter tersebut yakni Pemuda Jaya, Jakarta United, Persija Barat, ABC Wirayudha, Laskar Muda, UMS, Urakan, Bintang Kranggan, Taruna Persada, Batavia, Askot Timur, Askot Barat, Askot Utara, Askot Kepulauan Seribu, Putra Indonesia, Bina Taruna, MC Utama, Bina Mutiara, Betawi FC dan Prodirect, disebut Aji sudah memiliki seorang calon Ketua Umum Asprov PSSI DKI Jakarta.

Akan tetapi, mereka belum menyebutkan siapa sosok tersebut.

"Untuk calon kami sementara ini sudah ada tapi belum dikasih tahu namanya," tutur Aji.

Baca juga: Peran Asprov PSSI dalam memajukan sepak bola dinilai belum maksimal

Yang jelas, 20 voter itu ingin ketua baru Asprov PSSI DKI Jakarta dapat meningkatkan prestasi sepak bola Jakarta seperti di PON.

"Kami juga berharap tim PON kami bisa berprestasi dan kami bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk Piala Dunia U-20 2023, di mana Jakarta merupakan tuan rumah," kata Aji.

Berikut lima poin deklarasi sepak bola dari 20 voter Asprov PSSI DKI Jakarta.

1. Memberitahukan dengan seksama kepada Asosiasi Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2022 untuk segera melaksanakan Kongres Pemilihan Ketua dan Kepengurusan Baru 2022-2024 sesuai dengan Statuta PSSI.

Baca juga: Pelaksanaan kongres Asprov PSSI DKI Jakarta belum ada titik terang

2. Meminta kepada PSSI, sebagai badan organisasi tertinggi sepak bola Indonesia untuk menunjuk pelaksana tugas segera setelah kepengurusan Asosiasi Provinsi DKI Jakarta berakhir (status demisioner).

3. Bersama, bermusyawarah dan bersepakat untuk mendukung transformasi seluruh aspek terkait tata kelola asosiasi sepak bola DKI Jakarta, dalam hal transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan "fairness".

4. Secara bersama, bersatu dan bermufakat mendukung industrialisasi sepak bola DKI Jakarta melalui pembentukan entitas dan SDM profesional yang secara independen mengelola kompetisi dan digitalisasi

5. Merangkul semua pemangku kepentingan (stakeholder) sepak bola DKI Jakarta untuk turut serta bersama memajukan dan mewujudkan visi sepak bola DKI Jakarta di level klub maupun tim sepak bola PON putra dan putri.

Baca juga: Anggota Asprov PSSI DKI Jakarta mulai desak pelaksanaan kongres
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022