Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) bersiap menggelar pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) menuju SEA Games 2022 yang akan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, pada Mei mendatang.

Ketua Harian PBESI, Komjen. Pol. Bambang Sunarwibowo, berharap atlet Indonesia dapat memanfaatkan pengunduran ajang pesta olahraga Asia Tenggara tersebut agar mampu bertanding untuk menorehkan prestasi yang lebih baik.

"PBESI bersama asosiasi esport dan badan timnas esport nasional, Indonesia akan melakukan pemusatan latihan nasional. Dalam pelatnas ini melaksanakan misi jangka pendek, khususnya kita harapkan kita bisa memperoleh medali emas pada SEA Games 2022 di Hanoi mendatang," kata Bambang dalam konferensi pers virtual, Kamis.

"Dan, misi jangka panjang sebagai bagian dari pembinaan strategi PB Esport Indonesia guna meningkatkan kompetisi pelatih dan atlet hingga bertaraf internasional," ujarnya menambahkan.

Baca juga: PBESI targetkan lima emas di SEA Games Vietnam

Peserta pelatnas yang terpilih ini dilaksanakan melalui empat jalur, yaitu jalur PON XX Papua 2021, jalur undangan yang dinilai dari prestasi atau performa yang terbaik pada satu tahun terakhir ini.

Kemudian, jalur kejuaraan nasional (Kejurnas) atau hasil kualifikasi nasional yang dilaksanakan secara berjenjang, serta rekomendasi dari para pelatih terpilih.

"Perlu diingatkan bahwa dalam pelatnas ini masih terdapat seleksi, jadi masih ada seleksi lagi yang menentukan kompetisi tim nasional yang nantinya akan berlaga di Vietnam," tutur Bambang.

Ketua Badan Tim Nasional Esport, Ibnu Riza, mengatakan pelatnas akan fokus pada beberapa aspek, salah satunya yang utama adalah mental.

"Karena kita tahu atlet esport Indonesia ini sudah berpengalaman di kancah internasional dan memang pressure-nya itu berbeda dari mewakili tim esport dengan mewakili bangsa Indonesia," kata Ibnu.

Selain mental, berkaca pada SEA Games 2019 Filipina, pelatnas juga akan fokus pada fisik. Sebab, menurut Ibnu, gelaran multievent internasional memiliki jadwal yang sangat padat, sehingga diperlukan fisik yang prima untuk menggapai performa yang maksimal.

"Karena kalau misalnya skill yang sudah mumpuni, tapi fisik menurun, sangat mempengaruhi performa mereka di pertandingan," Ibnu melanjutkan.

Baca juga: IESPA menginduk ke PBESI untuk optimalkan potensi esport Indonesia

Lebih lanjut, Manager Timnas Esport, Erlangga Putra, menjelaskan pelatnas akan terpusat di Jeep Station Indonesia, Mega Mendung, Bogor. Lokasi tersebut dipilih karena privat, jauh dari keramaian, namun dekat dengan Jakarta.

Jeep Station Indonesia juga memiliki fasilitas lengkap, mulai dari fasilitas olahraga, ruang serbaguna, ruang latihan, internet, area terbuka dan outbound, makanan minuman bisa menyesuaikan, VIP Villa serta jumlah kamar yang sangat banyak.

"Karena kita ingin memberikan suasana yang benar-benar fokus untuk para atlet kita di mana tanggal 1 itu kita sudah mulai, sampai tanggal 10 itu pengerucutan atlet dari 122 atlet menjadi 66 atlet yang akan diberangkatkan ke SEA Games nanti," ujar Erlangga.

"Ada kamar yang lumayan banyak dan memang terfokus untuk bonding. karena untuk skill, secara gamblang, Indonesia sudah berada di level dunia, tapi tanpa chemistry yang kuat itu tidak akan bisa mendapatkan emas. Maka dari itu, di sini kita akan fokuskan pada chemistry, psikologis dan attitude para pemain tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Esports Star Indonesia 3 tampilkan nama baru selebritas manajer tim
Baca juga: AOVStarLeague 2022 Spring diikuti enam tim kompetitif

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022