Solo (ANTARA News) - Pelatih Tim Nasional Indonesia Wim Rijsbergen mengaku bahwa anak asuhnya banyak menciptakan peluang pada babak pertama namun gagal mencetak gol, meski akhirnya mampu mengalahkan Palestina 4-1 pada pertandingan persahabatan di Solo, Jawa Tengah, Senin malam.

"Tim pada babak pertama banyak menciptakan peluang, tetapi tidak sampai terjadi gol, dan masih ada yang harus diperbaiki," kata Wim Rijsbergen usai pertandingan.

Gol Timnas Indonesia dicetak oleh Haryono pada menit 64, Christian Gonzales (70) dan Bambang Pamungkas (77) dan 85, sedangkan satu-satu gol Palestina dicetak oleh Sulaiman Obaid menit 49.

Wim Rijsbergen mengatakan, meskipun, timnya menang pada pertandingan persahabatan ini, tetapi banyak pemainnya yang mengalami cedera.

Pada babak pertama, timnya tidak banyak konsentrasi dan bola passing dari belakang, sehingga sering terjadi kesalahan. Jika kesalah hanya sedikit, permaian timnya akan lebih baik.

Menurut dia, pemainnya kadang-kadang ingin bermain cepat untuk menunjukan yang terbaik, sehingga sering ada kesalahan sendiri yang diperbuat mereka.

Timnya dalam pertahanan jika pemainnya lebih disiplin menjaga daerahnya masing-masing, maka permainan akan lebih baik. Timnya juga tidak memiliki pemain untuk bermain bola lambung karena masalah postur tubuh atau tinggi badan kurang. Sehingga, mereka memaikan bola umpan-umpan pendek cepat.

Menyinggung masalah calon lawannya Iran pad Pra-Piala Dunia, kata dia, mereka memiliki pemain yang kuat, tetapi timnya tidak takut, karena yang dipersiapkan adalah mental untuk menghadapi mereka.

"Kita juga masih mempunyai pertandingan uji coba dengan Yordania, untuk melihat perkembangan timnya, kemudian melawan Bahrain," katanya.

Menyinggung mundurnya dari pemusatan pelatihan Timnas, striker andalan Boaz Solossa, kata dia, dirinya tidak mengetahui alasan dia, dan yang lebih tahu pihak manajemen.

Sementara keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan Palestina, salah satunya peran striker Bambang Pamungkas, yang ditempatkan posisi tengah atau bukan posisinya.

Menurut Bambang Pamungkas, dirinya sempat tegang menempati posisi gelandang serang tersebut karena tidak pernah menempati posisi itu.

Namun, dia yakin berkat dukungan teman-teman timnya mereka bercaya diri dan mampu membuat dua gol untuk timnya.

Sementara Pelatih Timnas Palestina Abdalnasser S.H. Barakat mengatakan, permainan sangat bagus untuk Palestina terutama pada babak pertama, dan babak kedua pemainnya kecapaian dan kehilangan konsetrasi sehingga sering menerima serangan tim Indonesia.

Menurut dia, Timnas Indonesia bermain bagus karena mereka telah dipersiapkan dengan matang untuk lolos ke Pra-Piala Dunia 2014.

"Kami berharap Timnas Indonesia dapat lolos ke babak-babak berikutnya," katanya.

Menyinggung penampilan kedua timnya bermain keras dalam pertandingan uji coba ini, kata dia, Indonesia harus menang untuk mendapat perhatihan dan meningkatkan kepercayaan diri untuk pertandingan selanjutnya.

Menurut dia, Timnas Indonesia melawan Iran cukup berat, dan mereka harus mengeluarkan semua kemampuannya.

Namun, dia berharapkan mudah mudah dapat hasil terbaik bagi Timnas Indonesia.

(ANTARA/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011