Medan (ANTARA News) - Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kuala Namu di Sumatera Utara secepatnya dilaksanakan sebagai pengganti Bandara Polonia Medan, kata Wakil Presiden M. Jusuf Kalla. Pembangunan bandara yang baru tersebut memang sudah seharusnya dilaksanakan pada tahun 2006, karena Bandara Palonia Medan tidak layak lagi dipertahankan dan dikembangkan, katanya saat pembukaan Pelatihan Kelompok Profesi Masyarakat (PKPM) Bidang Mekanik/Operator Alat Berat dan Teknisi Angkatan I di Medan, Sabtu. Wapres mengemukakan, keberadan Bandara Polonia tidak pantas lagi berada di tengah perkotaan, dan sangat berbahaya sekali bagi keamananan masyarakat yang berada di lokasi bandara itu. Bahkan, katanya, Bandara Polonia yang sangat terbatas itu sempat mengambil korban jiwa Gubernur Sumatera Utara, Tengku Rizal Nurdin, akibat jatuhnya pesawat Mandala Airlines pada tanggal 5 November 2005. Sehubungan itu, ia menilai, Bandara Polonia tersebut tidak memungkinkan lagi untuk dipertahankan dan harus secepatnya dibangun penggantinya. Lokasi Bandara Kuala Namu pun cukup strategis, dan arealnya sangat luas dan cocok sebagai bandara bertarap Internasional, ujar Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar). Lebih lanjut Wapres menjelaskan, untuk mempercepat terlaksananya pembangunan Bandara Kuala Namu, maka pihaknya telah meminta kepada Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa, agar menyiiapkan rencana pembangunan lebih cepat. Namun, ia pun menyatakan, masalah pembangunan bandara yang baru tersebut, juga harus lebih dahulu mendapat persetujuan dari Presiden. Wapres mengemukakan bahwa pembangunan bandara baru di Sumatera Utara ini, memang lambat, dan tidak seperti pembangunan Bandara Minangkabau di Padang dan Bandara di Palembang yang saat ini beroperasi secara baik. Proses pembangunan bandara baru di Sumatera Utara agaknya sama halnya dengan yang terjadi terhadap bandara di Makasar lantaran hingga saat ini belum juga dibangun. Jusuf Kalla menyatakan, belum mengetahui pula, kapan rencana pembanguan bandara di Sulawesi Selatan itu, sekalipun pembangunan bandara baru di Ambon saat ini sudah selesai dikerjakan. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat Sumatera Utara juga diminta bersabar menunggu pembangunan Bandara Kuala Namu, demikian Jusuf Kalla. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006