Sydney (ANTARA) - Saham Australia sedikit melemah pada perdagangan Senin pagi, setelah negara-negara Barat memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, sementara saham-saham energi menguat karena harga minyak melonjak di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 6.991,00 poin pada pukul 00.23 GMT, berbalik arah setelah naik 0,3 persen di awal perdagangan. Indeks acuan naik 0,1 persen pada Jumat (25/2/2022) tetapi kehilangan 3,1 persen minggu lalu.

Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi pada Minggu (27/2/2022) dalam menghadapi rentetan pembalasan Barat atas perangnya di Ukraina, yang mengatakan telah memukul mundur pasukan darat Rusia yang menyerang kota-kota terbesarnya.

Di Australia, sektor keuangan merosot 0,7 persen dan memimpin penurunan. National Australia Bank kehilangan 0,6 persen, sementara tiga bank "Empat Besar" lainnya naik antara 0,1 persen dan 0,3 persen.

Saham sektor perawatan kesehatan kehilangan 1,0 persen dengan CSL Ltd jatuh 1,5 persen, sementara saham teknologi tergelincir 1,3 persen.

Di antara pencetak keuntungan, saham sektor energi terangkat 1,3 persen setelah harga minyak melonjak lebih dari tujuh dolar AS di awal perdagangan Asia di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Baca juga: Saham Aussie catat kerugian harian terbesar lebih dari satu dekade

Saham utama sektor energi, Santos dan Woodside Petroleum masing-masing melonjak 2,1 persen dan 2,3 persen.

Para penambang mengikuti dengan membukukan kenaikan 1,2 persen. BHP Group terangkat 1,9 persen, sementara Rio Tinto bertambah 1,4 persen.

Dalam berita perusahaan, firma beli-sekarang-bayar-nanti Zip Co Ltd mengatakan akan membeli Sezzle Inc yang berbasis di AS dalam kesepakatan 491 juta dolar Australia (352,59 juta dolar AS), karena akan memperluas jangkauannya di pasar Amerika Serikat dan menghadapi saingan seperti Afterpay.

Zip dan saham Sezzle yang tercatat di Australia dihentikan untuk diperdagangkan.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru menguat 0,1 persen, menjadi diperdagangkan di 11.938,22 poin.

Kepala ekonom bank sentral Selandia Baru (RBNZ) mengatakan hubungan perdagangan negara itu dengan Rusia dan Ukraina kecil tetapi mungkin ada beberapa dampak melalui volatilitas pasar dan harga-harga komoditas.

Baca juga: Reli telat angkat pasar saham Australia berakhir lebih tinggi

Baca juga: IHSG ditutup menguat, pasar cenderung abaikan konflik Rusia-Ukraina

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022