Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, terangkat oleh saham pertambangan dan energi, karena sanksi baru Barat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina memicu kekhawatiran tentang gangguan pasokan.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia menguat 0,73 persen atau 51,30 poin menjadi 7.049,10 poin, memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, bahkan ketika pasar Asia yang lebih luas jatuh.

"Pasar saat ini masih gelisah," kata Analis Pasar CommSec, Steven Daghlian. Ia  menambahkan dampak pada komoditas-komoditas dan kekhawatiran meningkatnya konflik Rusia-Ukraina lebih lanjut mempengaruhi Australia secara tidak langsung.

Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi pada Minggu (27/2/2022) dalam menghadapi rentetan pembalasan Barat atas perangnya di Ukraina, yang mengatakan telah memukul mundur pasukan darat Rusia yang menyerang kota-kota terbesarnya.

Baca juga: Saham Australia sedikit lebih rendah di tengah sanksi baru atas Rusia

Sektor pertambangan memimpin kenaikan di Australia, melonjak 3,2 persen karena harga bijih besi yang kuat ketika meningkatnya kekhawatiran bahwa konflik bersenjata yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina dapat mengekang pasokan global bahan utama pembuatan baja.

Saham kelas berat sektor pertambangan BHP Group dan Rio Tinto masing-masing terangkat 4,1 persen dan 3,1 persen.

Saham-saham terkait emas menguat 2,9 persen karena harga emas naik menuju bulan terbaik sejak Mei dipicu permintaan safe-haven didorong oleh krisis Ukraina yang semakin dalam.

Newcrest Mining, produsen emas terbesar Australia, melonjak 3,4 persen, mencapai level tertinggi dalam hampir empat bulan, juga didukung oleh persetujuan akhir untuk kesepakatannya dengan penambang emas Kanada Pretium.

Baca juga: Harga minyak melonjak dan rubel jatuh saat risiko krisis Ukraina naik

Saham sektor energi menguat sekitar 1,4 persen karena harga minyak melonjak, dengan Woodside Petroleum meningkat 2,1 persen.

Dalam berita lain, perusahaan beli-sekarang-bayar-nanti Zip Co Ltd mengatakan akan membeli Sezzle Inc yang berbasis di AS dalam kesepakatan 491 juta dolar Australia (352,49 juta dolar AS).

Investor akan mencari petunjuk minggu ini dari pertemuan bank sentral Australia (RBA) dan pembaruan pertumbuhan ekonomi di Australia dan Amerika Serikat, kata Daghlian.

Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru menguat 0,46 persen menjadi berakhir di 11.977,00 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah, Indeks Shanghai turun 0,03 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022