Pamekasan (ANTARA News) - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyatakan akan mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru agama SMP Negeri VI di wilayah tersebut.

"Kami tentu akan mengusut tuntas kasus ini. Tapi kami tidak bisa memutuskan sekarang tentang persoalan ini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, M. Noer Kodim, Selasa.

Dugaan pelecehan seksual, kata dia, tidak seharusnya terjadi. Apalagi oknum pelakunya merupakan guru agama. Meski demikian mantan Kepala SMK Negeri 3 Pamekasan ini menyatakan, akan melakukan pendalaman terlebih dahulu sebelum akhirnya memberi sanksi dan tindakan kepada oknum guru agama tersebut.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan tertulis tentang persoalan ini. Tapi sekali lagi yang pasti tetap akan kami proses," katanya.

Noer Kodim juga meminta orang tua dan siswa tidak terlalu panik menyikapi persoalan tersebut. Sebab semua bentuk pelanggaran sudah ada aturannya masing-masing.

Anggota komisi D DPRD Pamekasan Khairul Kalam menyatakan, ke depan perlu ada pengawasan yang ketat terhadap para pendidik, sehingga tindakan semacam itu tidak terulang lagi. Sebab menurut Khairul yang akan dirugikan nantinya adalah pihak sekolah meski pelakunya hanya segelintir orang.

Ia juga meminta Disdik menindak tegas yang bersangkutan, jika nantinya dugaan pelecehan seksual kepada delapan orang siswi itu memang terbukti.

Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru agama di SMP Negeri VI Pamekasan itu terungkap, setelah delapan orang siswi yang menjadi korbannya melapor kepada orang tuanya masing-masing.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009