Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong mengingatkan bahwa penanganan sampah merupakan salah satu faktor penting untuk pariwisata yang berkelanjutan, terutama yang mengandalkan keindahan alam.

"Salah satu pilar pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah membangun sektor pariwisata dengan tetap menjaga upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup agar kegiatan pariwisata tidak menimbulkan dampak buruk pencemaran dan kerusakan lingkungan," kata Wamen LHK Alue dalam webinar membahas destinasi wisata yang berkelanjutan lewat pengelolaan sampah, diikuti dari Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pemerintah tambah 3 "pilot project" pengelolaan sampah wisata bahari

Alue menekankan bahwa pariwisata alam mengandalkan keindahan panorama, keaslian dan kebersihan alam. Jika faktor-faktor tersebut hilang karena pengelolaan yang kurang baik seperti terjadi pencemaran, pariwisata tersebut terancam tidak berkelanjutan.

Karena itu, ujarnya, pelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu faktor strategis bagi para pengelola pariwisata, baik dari pemerintah, badan usaha milik pemerintah atau swasta.

Dia menyoroti seringnya ditemui tumpukan sampah, khususnya plastik di destinasi wisata. Jika tidak ditangani akan membuat pengunjung enggan datang, karena faktor keindahan menjadi salah satu yang menarik wisatawan.

Permasalahan sampah di destinasi wisata itu juga tercermin dalam survei pada 2016 yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama komunitas pencinta alam yang memperlihatkan terdapat 453 ton sampah di delapan destinasi wisata alam.

Total 453 ton sampah itu dihasilkan oleh sekitar 150.000 pengunjung, dengan 240 ton diantaranya adalah sampah plastik yang mencemari ekosistem alam.

Baca juga: Mengelola sampah di daerah wisata ala Gili Eco Trust

Baca juga: Wisatawan akan bisa tukar sampah dengan kupon diskon di Pangandaran


"Padahal, kita tahu betul bahwa sampah adalah musuh dunia pariwisata, karena destinasi pariwisata yang penuh dengan sampah akan segera ditinggalkan pengunjungnya," ucapnya.

Untuk itu, dia memastikan pemerintah terus memberikan perhatian serius terhadap penyelesaian masalah sampah, termasuk untuk lima destinasi wisata super prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022