Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan ada sebanyak 10 lokasi di Jakarta berpotensi mengalami pergerakan tanah tingkat menengah pada Maret 2022.

"Informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESDM, beberapa lokasi di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah," tulis unggahan dalam akun media sosial instagram BPBD DKI Jakarta, dipantau Selasa.

Pada zona nenengah ini, BPBD menyebutkan, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

Unggahan dalam akun media sosial instagram BPBD DKI Jakarta itu juga mengingatkan, lurah, camat, dan masyarakat, di sekitar lokasi yang berpotensi, diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

Berdasarkan unggahan tersebut, 10 lokasi yang memiliki potensi pergerakan tanah tersebut berada di dua kota administratif yakni, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

di Jakarta Selatan, lokasinya di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Sedangkan, di Jakarta Timur, lokasinya di Kramat Jati, dan Pasar Rebo.

Prakiraan lokasi potensi terjadi gerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun ("overlay") antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Turap longsor di Srengseng Sawah diperbaiki petugas gabungan
Baca juga: Hunian elit di Jakarta Selatan didorong hijaukan tanah rawan longsor
Baca juga: Terdapat 11 lokasi tanah longsor akibat banjir di Jaktim

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022