Jambi (ANTARA News) - Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan, bangsa Indonesia sampai kapan pun tidak akan memberi tempat bagi media cetak dan elektoronik yang menayangkan berita atau gambar berbau porno. Pada kegiatan zikir akbar di Jambi, Minggu dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1427 H, Nur Wahid mengingatkan, rencana penerbitakan majalah Play Boy versi Indonesia sebaiknya dibatalkan dan jangan sampai memancing amarah bangsa Indonesia. Apapun bentuk pornografi dan pornoaksi di Indonesia harus ditentang, karena gambar porno melanggar etika kesopanan dan melecehkan harkat dan martabat perempuan. Menyinggung soal rencana kehadiran majalah Play Boy versi Indonesia apapun bentuknya harus dibatalkan, kecuali mengubah nama dari Play Boy menjadi Good Boy mungkin bisa diterima. Surat kabar atau tabloid yang menyuguhkan berita atau gambar porno yang banyak diperjualbelikan di emperan harus ditolak atau jangan dibeli, sehingga dengan sendirinya tabloid itu bangkrut. Media elektronik di Indonesia yang menayangkan gambar berbau porno harus mengubah tayangannya, karena itu tidak mendidik dan bahkan merusak moral dan akhlak generasi muda. Mencuatnya persoalan pornografi melalui media massa dan situs internet di Indonesia, pemerintah harus segera mengambil langkah untuk melarang pornografi dan pornoaksi itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006