Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahrgaan (LPDUK) dan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) menjalin kerja sama dalam pengelolaan dana komersial sebagai upaya mengembangkan industri dan peningkatan prestasi olahraga tekwondo.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang mekanisme penggalangan, pengelolaan dana komersial dan pelaksanaan event kegiatan olahraga taekwondo oleh Plt. Direktur LPDUK Tri Winarno dan Sekretaris Jenderal PB TI Tb. Indra Mulia di Kantor LPDUK Jakarta, Selasa.

“Dalam MoU ini kami sepakat untuk bekerja sama dalam optimalisasi kegiatan penggalangan, pengelolaan dana komersial dan pelaksanaan kegiatan event keolahragaan untuk melaksanakan pembinaan, pengembangan, peningkatan kualitas atlet, dan peningkatan prestasi cabang olahraga taekwondo di Indonesia,’’ kata Tri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Tri menuturkan bahwa kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen LPDUK dalam mendukung program prioritas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bidang keolahragaan, salah satunya Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Ia berharap kerja sama dengan PB Taekwondo ini bisa menjadi langkah strategis bagi LPDUK dalam mendukung olahraga prestasi Indonesia, apalagi taekwondo menjadi salah satu cabang prioritas dalam DBON.

Baca juga: KONI Pusat siapkan program kerja 2022 yang selaras dengan tujuan DBON
Baca juga: Menpora: 11 provinsi yang jadi pusat pembinaan atlet sambut baik DBON


Sementara itu, Indra mengapresiasi gerak cepat LPDUK untuk mewujudkan kerjasama dengan PB TI setelah belum lama ini melakukan diskusi penjajakan lewat pertemuan virtual.

“Kami berharap perjanjian kerja sama pengembangan event juga dapat segera bisa ditandatangani oleh ketua umum PB TI langsung atau pejabat yang ditunjuk,” kata Indra.

LPDUK dan PB TI selanjutnya akan segera membahas draft perjanjian kerja sama untuk penggalangan dan pengelolaan dana komersial dalam rangka penyelenggaraan kejuaraan lima wilayah katagori cadet dan junior pada tahun ini.

Event tersebut merupakan program besar PB TI guna mencari atlet-atlet muda berbakat yang bisa diproyeksikan menjadi atlet andalan nasional di masa mendatang.

“Taekwondo pernah meloloskan atlet ke beberapa Olimpiade, seperti Olimpiade Seoul, Barcelona dan Sydney. Kami ingin mengulang kembali pencapaian prestasi itu dan bahkan bisa sampai meraih medali di Olimpiade,” tutup Indra.

Baca juga: LPDUK Kemenpora jalin kerja sama sinergi kembangkan sport tourism

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022