Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Jerman, Porsche, akan menangguhkan produksi di pabrik Leipziq karena masalah gangguan rantai pasokan menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

"Porsche akan menangguhkan produksi di pabriknya di Leipzig hingga akhir minggu depan sebagai akibat dari krisis Ukraina," juru bicara pembuat mobil mewah mengatakan pada hari Rabu waktu setempat (2/3) seraya menambahkan bahwa produksi di Zuffenhausen akan terus berlanjut.

Induk Volkswagen sehari sebelumnya memperingatkan pengurangan produksi di beberapa pabriknya termasuk yang ada di Wolfsburg karena pemasok yang berbasis di Ukraina menghadapi kesulitan pengiriman setelah invasi Rusia.

Baca juga: Porsche harapkan rekor lain untuk penjualan meski kekurangan chip

Beberapa pabrikan Eropa juga telah mengambil langkah tegas, seperti GM yang mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan semua ekspor kendaraan ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Perusahaan yang berlokasi di Detroit ini tidak memiliki pabrik di Rusia, hanya menjual sekitar 3.000 kendaraan setiap tahun di sana dan memiliki eksposur rantai pasokan yang terbatas.

Produsen mobil Swedia Volvo Cars mengatakan bahwa mereka juga akan menangguhkan pengiriman mobil ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut, Mereka menjadi produsen mobil internasional pertama yang melakukannya karena sanksi atas invasi tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Volvo mengatakan telah membuat keputusan karena "potensi risiko yang terkait dengan materi perdagangan dengan Rusia, termasuk sanksi yang dikenakan oleh UE dan AS."

Volkswagen dan juga Daimler juga akan menghentikan pengiriman kendaraan mereka di pasar otomotif Rusia akibat kejadian perang yang sekarang terjadi ini.

Baca juga: Percepat transformasi, Porsche akan jadi perusahaan publik

Baca juga: Volkswagen jajaki "diskusi lanjutan" untuk IPO Porsche

Baca juga: Porsche sedang siapkan pabrik utama mobil sport 718 all-electric
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022