Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan Idul Fitri 1 Syawal 1432 H jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011, karena tim rukyah yang diterjunkan tidak berhasil melihat hilal atau bulan sabit.

"Berdasarkan laporan dari 90 lokasi rukyah NU tidak satupun yang menyatakan melihat hilal," kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, di Jakarta, Senin.

Tim rukyah PBNU diterjunkan di 90 lokasi di seluruh Indonesia di bawah kendali Lajnah Falakiyah PBNU.

Oleh karena tim rukyah tidak berhasil melihat hilal, menurut dia, maka PBNU memutuskan untuk istikmal atau menggenapkan hitungan Ramadhan menjadi 30 hari.

Said berpesan kepada para pengurus NU di semua tingkatan agar menyampaikan kepada seluruh warga NU atau Nahdliyin agar berlebaran pada hari Rabu.

"Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga NU di segenap penjuru wilayah NKRI," kata Said Aqil.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammdiyah tetap pada keputusan bahwa Idul Fitri 1432 H tetap jatuh pada Selasa (30/8), dan mereka akan menggelar Shalat Idul Fitri pada hari itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011