Jakarta (ANTARA) - Yenny Wahid selaku Direktur Wahid Foundation berpesan kepada seluruh anak-anak muda di Indonesia agar dapat membantu lingkungan sekitarnya untuk berpikir lebih kritis terutama dalam hal keberagaman.

"Anak muda bagaimana sih bisa membantu keluarga dan lain-lainnya? Pertama memang anak muda sekarang ini yang lahir di era digital, mereka bisa membantu orang-orang di sekelilingnya untuk lebih berpikir secara kritis," jelasnya saat diskusi daring, Jumat.

"Karena banyak generasi-generasi terdahulu itu tidak punya kemampuan untuk berpikir kritis dan menelan apa saja yang masuk tanpa difilter. Nah, anak-anak muda yang lebih ngerti terhadap apa yang terjadi di medsos dan lain sebagainya, bisa memberikan pemahaman bahwa perspektif yang berbeda yang ada di masyarakat," sambungnya.

Baca juga: Yenny Wahid ajak mahasiswa berperan tanamkan nilai-nilai Pancasila

Selain itu, menurut Yenny anak-anak muda Indonesia merupakan penggerak masyarakat. Sebab, mereka memiliki ambisi untuk berbuat banyak yang akhirnya memberikan dampak di masyarakat luas.

Oleh sebab itu, Yenny mengatakan bahwa jika anak-anak muda mau mengedukasi sekelilingnya agar berpikir kritis dan tidak terjebak terhadap satu pandangan, tentu hal ini pun juga dapat membawa pengaruh besar di Indonesia.

"Anak-anak muda itu penggerak masyarakat. Perubahan banyak terjadi karena anak-anak muda dan Indonesia ini diberkahi dengan anak-anak muda yang kreatif, pintar-pintar gitu ya. Anak-anak muda muda yang ambisinya untuk bisa berbuat banyak untuk memberi dampak di masyarakat itu luar biasa sekali," kata Yenny.

"Anak muda juga bisa mengedukasi orang-orang di sekelilingnya untuk jangan terjebak pada algoritma yang ada di sosial media yang memang membanjiri kita dengan isu-isu yang sepihak, karena menganggap kita suka dengan isu tersebut," lanjutnya.

Terakhir, Yenny juga mengimbau agar anak-anak muda juga turut membantu orang tua serta keluarganya untuk bisa melihat lebih banyak perspektif. Sehingga akhirnya, para orang tua pun dapat melihat sesuatu tidak hanya dari satu sisi saja.

"Nah anak-anak muda yang hebat-hebat ini juga bisa membantu orang tuanya, keluarganya, agar bisa lebih banyak piknik baik secara fisik maupun mental untuk belajar melihat banyak perspektif, mendengar banyak perspektif, berdialog dan lain sebagainya," jelas Yenny.

"Sehingga akhirnya mengerti bahwa melihat sesuatu itu tidak hanya dari satu kacamata saja, tapi banyak lensa yang harus dipakai supaya bisa memahami suatu masalah secara utuh," tutupnya.

Baca juga: Yenny Wahid ingatkan tantangan disrupsi zaman

Baca juga: Yenny Wahid harap dialog polemik Wadas berbuah solusi terbaik

Baca juga: Yenny Wahid sebut Muharrik NU pembumi misi dakwah Islam moderat

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022