Jakarta (ANTARA/JACX) - Informasi yang menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut membantu militer Ukraina menghadapi serangan Rusia, telah disebar sebuah kanal YouTube dalam video sepanjang 10 menit. 

Konten digital yang dibagikan sejak 27 Februari 2022 itu telah diputar hingga 76.000 kali dan sudah disukai sebanyak 877 pengguna YouTube.

Dalam unggahannya, kanal YouTube FAKTA MILITER juga melengkapi video itu dengan keterangan sebagai berikut:
"SOKONG UKRAINA MATI-MATIAN , SECEPAT KILAT TNI GEMPUR MILITER RUSIA DI WILAYAH INI,".

Namun, benarkah TNI bantu militer Ukraina gempur Rusia?
 
Tangkapan layar video hoaks berisi narasi yang menyatakan TNI bantu militer Ukraina gempur Rusia (Youtube)


Penjelasan:
Setelah ditelusuri, uraian dalam video di YouTube itu sama sekali tidak menunjukkan bukti visual dukungan TNI terhadap konflik di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia.

Video milik kanal FAKTA MILITER itu nyatanya hanya memuat pendapat seorang pengamat hubungan internasional yang menyarankan Indonesia untuk berpihak pada Ukraina.

Menurut pengamat dalam video itu, Ukraina dianggap memiliki jasa dalam proses kemerdekaan Indonesia.

Indonesia pun dinilai perlu melakukan balas jasa dalam menanggapi situasi perang di negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut.

Selain itu, di pemberitaan sejumlah media massa juga tidak ditemukan laporan tentang pengerahan kekuatan militer Indonesia ke Ukraina.

Dengan demikian, narasi dalam video itu termasuk hoaks karena memuat judul yang bertentangan dengan isi konten.

Klaim: TNI bantu militer Ukraina gempur Rusia
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Jokowi ajak masyarakat ikut wajib militer antisipasi perang dunia

Cek fakta: Hoaks! Rusia tarik pasukan dari Ukraina berkat Presiden Jokowi

Baca juga: Peretas ambil alih situs pemerintah lokal Ukraina, sebarkan hoaks

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022