Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co mengatakan pada Jumat (4/3) bahwa pihaknya belum memutuskan kapan akan melanjutkan operasi di pabrik perakitannya di St Petersburg, Rusia, dengan alasan masalah yang sedang berlangsung dengan pengiriman komponen.

“Hyundai Motor Company sangat prihatin dengan situasi di Ukraina. Kami dapat mengonfirmasi bahwa operasi Hyundai Motor Manufacturing Russia (HMMR) ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut karena masalah logistik global yang sedang berlangsung dengan pengiriman komponen,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

"Keselamatan karyawan kami dan kepedulian terhadap pelanggan kami tetap menjadi prioritas utama Hyundai Motor. Kami sangat berharap situasi ini dapat diselesaikan dengan damai sesegera mungkin," tambahnya, dikutip Reuters, Sabtu.

Operasi di pabrik St Petersburg telah ditangguhkan sejak 1 Maret.

Produsen mobil Korea Selatan, yang bersama-sama dengan afiliasi Kia Corp adalah salah satu dari 10 produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, membangun sekitar 200.000 kendaraan per tahun di Rusia, sekitar 4 persen dari kapasitas produksi globalnya.

Pembuat mobil dan truk global, termasuk pembuat mobil Amerika Serikat General Motors dan Daimler Truck pada minggu ini menangguhkan beberapa bisnis di Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Awal pekan ini, produsen mobil Swedia Volvo Cars mengatakan akan menangguhkan pengiriman mobil ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut, menjadi produsen mobil internasional pertama yang melakukannya karena sanksi atas invasi terus menggigit.

Baca juga: "Luka" otomotif akibat konflik Rusia-Ukraina

Baca juga: Ferrari tak melihat dampak pada rantai pasokan dari krisis Ukraina

Baca juga: Pabrikan mobil top Rusia turut terkena imbas konflik Rusia-Ukraina
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022