Jakarta (ANTARA) - Stellantis sedang mempertimbangkan produksi dan penjualan kendaraan hibrida bertenaga listrik dan etanol di Brasil pada tahun 2025, dan berencana untuk meluncurkan merek baru di negara itu tahun ini, kata chief operating officer perusahaan untuk Amerika Selatan Antonio Filosa.

Filosa mengatakan perusahaan berencana untuk meluncurkan 16 model baru dan tujuh model listrik dan hibrida di wilayah tersebut pada tahun 2025, dalam sebuah rencana yang bertujuan untuk meningkatkan merek Prancis Peugeot dan Citroen tanpa mengabaikan kepemimpinan pasar Fiat dan Jeep.

“Sekitar 2025, jika semuanya berjalan dengan baik, kami dapat mulai mengusulkan jenis teknologi ini,” kata Filosa ketika ditanya tentang kemungkinan peluncuran pada 2026, dikutip Reuters, Sabtu.

Namun, dia menambahkan, perusahaan masih belum memiliki kerangka waktu yang pasti.

"Etanol sangat relevan di Brasil dan kurang relevan di negara-negara Amerika Latin lainnya, tetapi mulai mendapatkan relevansi di negara lain seperti India," kata eksekutif tersebut, menggarisbawahi bahwa pengembangan hibrida etanol pertama-tama akan fokus pada pasar Brasil. .

Filosa juga mengatakan bahwa Stellantis sedang mempersiapkan peluncuran merek baru di wilayah tersebut - grup tersebut saat ini bekerja dengan tujuh merek di Amerika Selatan - tetapi tidak mengonfirmasi yang mana.

"Anda akan tahu nanti tahun ini. Dimulai dengan 'A', tapi bukan Alfa Romeo," kata eksekutif itu. Dalam portofolio merek Stellantis, satu-satunya merek lain yang memiliki huruf awal "A" adalah Abarth Italia.

Baca juga: Stellantis siapkan dua model Jeep baru untuk India

Baca juga: Stellantis hemat 3,6 miliar dolar AS di tahun pertama pascamerger

Baca juga: Maserati akan luncurkan SUV mewah Grecalebaru pada 22 Maret
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022