Jakarta (ANTARA) - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat mengatakan pada bahwa pihaknya menolak permintaan General Motors Co yang akan memungkinkan pembuat mobil untuk menghindari memperbaiki masalah silau lampu pada sekitar 725.000 kendaraan SUV

Jika agensi telah setuju untuk menyatakan bahwa masalah tersebut tidak penting, GM tidak akan diminta untuk memberi tahu pelanggan tentang masalah tersebut dan memberikan perbaikan gratis.

Dikutip Reuters, Sabtu, produsen mobil asal Detroit itu berpendapat bahwa masalah tersebut tidak berdampak pada keselamatan kendaraan dan mengajukan petisi kepada NHTSA pada tahun 2019 untuk menyatakan masalah tersebut tidak penting untuk kendaraan GMC Terrain dari model tahun 2010 hingga 2017.

GM mengatakan bahwa masalah tersebut telah diperbaiki pada suku cadang pengganti dan tidak memengaruhi kendaraan generasi saat ini.

NHTSA mengatakan dalam kondisi cuaca tertentu seperti salju dan kabut, masalah lampu depan dapat menyebabkan "silau bagi pengendara lain yang mengemudi di dekatnya."

GM mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya mengetahui keputusan agensi dan "akan meninjau keputusan NHTSA dan mengeksplorasi kemungkinan langkah selanjutnya."

GM memberi tahu NHTSA bahwa pihaknya mengetahui "hanya satu pertanyaan pelanggan yang terkait dengan kondisi ini dan tidak mengetahui adanya tabrakan atau cedera".

Baca juga: GM "recall" banyak mobil karena lampu peringatan kantung udara rusak

Baca juga: Empat perusahaan tarik hampir 50 ribu kendaraan karena komponen rusak
Baca juga: Toyota akan recall C-HR 2021 karena masalah sistem keamanan
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022