Beijing (ANTARA News/Reuters) - China mengirim satu kapal patroli perikanan ke Kepulauan Paracel yang disengketakan, kata satu badan yang berada di bawah kementerian pertanian, satu tindakan yang akan menambah ketegangan dengan Vietnam.

Satu kapal berbobot mati 400 ton meninggalkan kota Guangzhou di selatan menuju pulau-pulau di Laut China Selatan, kata kementerian pertanian, Rabu di laman internet Biro Administrasi Perikanan provinsi Guangdong.

"Ini akan memperkuat lebih jauh usaha-usaha penegakan hukum perikanan di Kepulauan Paracel, melindungi tata produksi perikanan dan keselamatan para nelayan, secara efektif menjaga kedaulatan maritim China dan kepentingan-kepentingan perikanan," kata Guo Jifu, wakil sekrtaris biro itu.

Penggelaran kapal patroli perikanan No.36 itu dilakukan saat diplomat penting China, Penasehat Negara Dai Bingguo, segera mengunjungi Vietnam Senin.

Vietnam, China, Filipina, Malaysia, Brunei Darrusalam dan Taiwan juga mengklaim beberapa daerah pulau di Laut China Selatan itu.

China mengklaim sebagian besar daerah itu dan termasuk daerah Paracel, yang terdiri atas pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk, yang kaya ikan dan diperkirakan mengandung deposit-deposit minyak dan gas.

Ketegangan menyangkut Laut China Selatan meletus Juni, yang melibatkan China dengan Vietnam dan Filipina, dengan pembangunan militer China belum lama ini memicu kekhawatiran regional bahwa itu dapat meningkatkan sengketa-sengketa tersebut.

Pada Jumat, Presiden Filipina Benigno Aquino mengakhiri kunjungan empat harinya di Cina di mana ia bertemu dengan Presiden China Hu Jintao awal pekan ini. Kedua pemimpin itu berusaha meredakan permusuhan berbulan-bulan menyangkut wilayan perairan yang disengketakan itu.

Hu mengemukakan kepada Aquino bahwa masalah Laut China Selatan harus diselesaikan secara damai melalui perundingan. Aquino kemudian mengatakan bahwa kedua pihak sepakat tentang perlunya satu peraturan yang mengikat di daerah itu.

(Uu.H-RN/B009)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011