akibat banjir akses perlintasan kendaraan sempat terganggu akibat jalan tergenang air hingga menyulitkan pengendara melintas di lokasi banjir.
Baturaja (ANTARA) - Ratusan rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terendam banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu (5/3) malam.

"Hujan deras yang terjadi tadi malam merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Baturaja Timur," kata Manajer Pusdalpos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Gunalfi di Baturaja, Minggu.

Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Kelurahan Baturaja Permai 30 unit rumah yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter.

Kemudian, beberapa kelurahan lainnya meliputi Sekarjaya 30 unit rumah, Sukaraya 60 unit rumah dan Kelurahan Sukajadi 50 rumah dengan rata-rata ketinggian air 60-100 centimeter.

Berdasarkan data total rumah yang terendam banjir 170 rumah yang tersebar di Kecamatan Baturaja Timur.

Beruntung, kata dia, dalam musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena sebagian besar warga sudah mengungsi ke tempat yang aman sebelum banjir masuk ke permukiman penduduk di wilayah itu.

Hanya saja, akibat banjir akses perlintasan kendaraan sempat terganggu akibat jalan tergenang air hingga menyulitkan pengendara melintas di lokasi banjir.

"Untuk situasi saat ini banjir sudah surut dan sebagian besar warga memilih pulang ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa material banjir," ujarnya.

Untuk mengantisipasi banjir susulan, lanjut dia, BPBD OKU mengerahkan personel dibantu relawan guna patroli memantau lokasi banjir agar bencana alam dapat dicegah sedini mungkin supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

"Untuk masyarakat kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir susulan mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih terjadi selama beberapa hari ke depan," ujarnya.
Baca juga: BMKG: Kabupaten OKU Sumsel diperkirakan hujan lebat
Baca juga: 323 rumah warga Kabupaten OKU terdampak banjir
Baca juga: BPBD OKU evakuasi empat unit mobil nyaris tenggelam akibat banjir

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022