Jakarta (ANTARA News) - Mantan striker timnas Indonesia Ricky Yakobi mengaku bangga bisa mencetak gol pada laga amal melawan AC Milan Glorie di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu.

Pemain diera 1980-an itu mampu mencetak satu-satunya gol tuan rumah meski diakhir pertandingan harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor akhir 1-5 untuk legenda AC Milan.

"Ini sesuatu yg menggembirakan. Setelah 20 tahun absen ternyata masih bisa memberikan kemampuan terbaik," katanya Ricky usai pertandingan melawan legenda AC Milan dalam "AC Milan Glorie Asia Disaster Tour 2011".

Menurut dia, inti dari pertandingan ini adalah beramal dan reuni dengan lintas generasi baik dari tim yang dibela yaitu Indonesia All Star Legend maupun tim AC Milan Glorie.

Ditanya hasil pertandingan melawan legenda klub asal ibukota Italia, pemain Indonesia yang pertama kali bermain diluar negeri itu mengaku tidak mempermasalahkan.

"Soal hasil ga masalah. Yang terpenting adalah misi dari pertandingan ini," katanya menambahkan.

Pernyataan sama dikatakan pelatih tim Indonesia All Star Benny Dolo. Menurut dia, pertandingan melawan AC Milan Glorie merupakan sebuah pengalaman berharga bagi pemain Indonesia.

"Meski tidak aktif lagi mereka tetap bermain dengan bagus. Ini menunjukkan jika pembinaannya bagus," katanya usai pertandingan.

Mantan pelatih Arema Malang itu, menilai para pemain AC Milan Glorie bermain dengan sederhana. Namun hasilnya sangat bagus. Terbukti mereka mampu banyak menciptakan gol ke gawang Indonesia All Star Legend.

Pada pertandingan amal ini, pemain asal Brasil Serginho mampu menciptakan empat gol. Satu gol kemenangan AC Milan Glorie diciptakan oleh penjaga gawangnya yaitu Nelson Dida yang pada pertandingan ini turun sebagai striker.

Sementara itu perwakilan AC Milan Glorie, Daniele Massaro mengaku puas dengan jalannya pertandingan dan antusias suporter Indonesia dalam mendukung pertandingan amal "AC Milan Glorie Asia Disaster Tour 2011".

"Ini bukan yang terakhir datang ke Indonesia. Masih ada program-program berikutnya," katanya usai pertandingan.

Daniele Massaro juga menceritakan pengalaman berharga yang ditorehkan oleh Serginho dan Nelson Dida yang membawa AC Milan Glorie mengalahkan tuan rumah dengan skor yang cukup telak.

"Dida mengaku senang bisa cetak gol meski posisinya beda. Serginhopun begitu. Selama ini dia hanya sebagai pengumpan tapi pada pertandingan ini mampu cetak empat gol," katanya menambahkan.

Pada pertandingan amal ini Indonesia All Star Legend menurunkan Hendro Kartiko (gk), Yeyen Tumena, Charis Yulianto, Ansyari Lubis/Fachry Husaini, Ponaryo Astaman, Jaya Hartono/Patar Tambunan, Aji Santoso/Elly Idris, Bima Sakti, Widodo Cahyono Putro/Kurniawan DY,Ricky Yakobi dan Rochy Puttiray/Rully Nere.

Adapun pemain AC Milan Glorie, Nelson Dida (gk), Roque Junior, Franco Baresi/Roberto Mussi, Alessandro Costacurca, Stefano Nava, Gianluigi Lentini, Stefano Eranio, Christian Lantignotti, Federico Giunti, Serginho dan Jean Pierre Papin.

(T.B016/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011