Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid atau yang akrab disapa Gus Jazil terpilih sebagai Ketua Jam'iyyah Mudarasah Alquran (JMQ) Jawa Timur.

Keputusan tersebut berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, diperoleh dalam pertemuan para Alumni JMQ Jatim di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Gresik, Jatim, Minggu (6/3).

Usai terpilih sebagai Ketua JMQ Jatim, Gus Jazil mengatakan pengurus harian kumpulan para pengkaji Alquran itu akan segera dibentuk untuk menyusun program kegiatan agar roda organisasi dapat segera berjalan dengan efektif.

Baca juga: Gus Jazil bersyukur Muhaimin calon presiden favorit warga NU

”Nanti, akan kami susun programnya dan saya berharap JMQ Jatim ini bisa terbuka untuk umum sehingga bisa merekrut anggota," katanya.

Program kegiatan JMQ Jatim, lanjut Gus Jazil, di antaranya adalah kegiatan membuat modul pembelajaran Alquran, pelatihan kepemimpinan dalam Alquran, pelatihan seni memperindah bacaan Alquran (nagham), serta berbagai kegiatan lainnya untuk lebih memuliakan Alquran.

Gus Jazil mengaku bersyukur dan senang bisa bertemu dengan para Alumni JMQ Jatim setelah puluhan tahun berpisah.

Baca juga: Anggota DPR: Komisi III tunggu dokumen ratifikasi Indonesia-Singapura

”JMQ Jatim dulu tempat kita berkeluarga. Saya merasa terhormat bisa bertemu para Alumni JMQ Jatimj,” ungkap Gus Jazil.

Ia menjelaskan sebelumnya anggota JMQ Jatim adalah mereka yang berasal dari Jawa Timur dan belajar memperdalam Alquran di Jakarta.

Sebagian besar alumni, kata Gus Jazil, berasal dari Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta dan Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta. Lalu mereka bergabung dalam JMQ Keluarga Mahasiswa Jawa Timur di Jakarta.

"Akan tetapi, karena sekarang kami sudah bukan mahasiswa lagi, kata ’mahasiswanya’ dihilangkan menjadi JMQ Jawa Timur saja,” ujar Gus Jazil.

Baca juga: Gus Jazil: Tangkal paham radikalisme dengan penguatan nasionalisme

Selain memilih ketua, dalam forum pertemuan tersebut, para Alumni JMQ Jatim memutuskan bahwa pusat kegiatan organisasi berada di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin Gresik.

Kemudian, salah satu Alumni JMQ Jatim di Jakarta, Ahmad Akhid Sufiaji mengatakan JMQ dibentuk sebagai wadah bagi para alumni di Jakarta untuk saling mempererat hubungan.

”Ini bisa menjadi wadah untuk mempererat hubungan antaralumni. Sentralnya, di sini (Ponpes Modern Sunanul Muhtadi Gresik). Nanti, akan ada tahasus (program menghafal) Alquran. JMQ bisa mendesain pendidikan Alqur'an yang menyenangkan. JMQ akan menegdakan pertemuan-pertemuan, meskipun tidak sesering seperti dulu saat masih berada di Jakarta,” ujarnya.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022