vaksinasi booster paling besar terdapat di Kota Pangkalpinang
Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 64.814 dari 1.137.824 jiwa masyarakat telah menerima vaksin 3 atau booster, guna memperkuat kekebalan tubuh masyarakat dari virus Corona di daerah itu.

"Saat ini capaian vaksinasi booster Babel baru 5,70 persen, atau lebih kecil dibandingkan nasional mencapai 5,88 persen," kata Koordinator Distribusi Vaksin Satgas Penanganan COVID-19 Babel dr Bangun di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan berdasarkan distribusi capaian vaksinasi booster terbaru di Babel, sebanyak 64.814 dari total sasaran 1.137.824 jiwa masyarakat tersebar di Pangkalpinang 16.687, Bangka 16.646, Belitung 8.983, Bangka Barat 5.437, Bangka Tengah 6.897, Bangka Selatan 4.799, Belitung Timur 16.687 orang.

"Capaian vaksinasi booster paling besar terdapat di Kota Pangkalpinang sebanyak 16.687 atau 9,86 persen dari total sasaran 169.283 orang dan paling kecil Bangka Selatan 3,08 persen dari sasaran 155.953 orang," ujarnya.

Baca juga: Pasien COVID-19 aktif di Babel bertambah 622 jadi 4.871 orang
Baca juga: Satgas: 93,95 persen anak di Babel divaksin COVID-19

Ia mengatakan capaian vaksinasi 1 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai 81,94 persen dari total sasaran 1.137.824 orang, dengan rincian paling besar di Belitung Timur 89,22 persen dan paling kecil Bangka 78,55 persen.

Sementara itu, vaksinasi lengkap (Vaksin ke 2) baru sebanyak 68,72 persen, dengan rincian paling besar di Kabupaten Belitung Timur 78,63 persen dan paling kecil Bangka Selatan 61,64 persen.

"Saat ini pemberian vaksinasi booster ini lebih fokuskan kepada masyarakat rentan, mengingat kasus penyebaran virus COVID-19 varian omicron yang semakin meluas," katanya.

Menurut dia vaksinasi ini terus diperluas sasaran vaksinasi seiring dengan ketersediaan yang cukup banyak vaksin yang ada, bahkan sudah dilakukan pemberian vaksin dosis ke-3 sebagai dosis booster.

"Pada awalnya vaksin booster ini diutamakan ke tenaga kesehatan dan yang rentan. Namun sejak mulai merebaknya virus Corona varian Omicron, maka pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksin ke-3 ini," katanya. 

Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Babel bertambah 2 jadi 1.473 orang

Pewarta: Aprionis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022