"Ada 16 tempat tidur di ruang isolasi. Sampai dua hari lalu terisi penuh, tapi posisi kemarin malam terisi 15 tempat tidur," kata Direktur RSUD TC Hillers Maumere dr Clara Yosefina Francis ketika dihubungi ANTARA dari Bajawa, Senin.
Kondisi penuhnya tempat tidur di rumah sakit perawatan pasien COVID-19 tersebut telah berlangsung selama seminggu terakhir.
Clara mengatakan kasus COVID-19 di Sikka beranjak meningkat sejak minggu kedua dan ketiga bulan Februari. Rata-rata penambahan kasus di Sikka bisa mencapai 50 kasus setiap harinya yang berujung pada meningkatnya pasien yang dirawat di rumah sakit.
Saat ini, masih ada dua pasien yang sedang berada dalam observasi petugas di unit gawat darurat rumah sakit. Selain itu ada empat bayi yang terkonfirmasi dari ibu yang positif COVID-19.
Baca juga: Kabupaten Sikka tambah 19 positif baru COVID-19
Baca juga: Kabupaten Sikka tertinggi sumbang kasus baru COVID-19 di NTT
Guna mengantisipasi lonjakan kasus yang bisa saja terjadi di Kabupaten Sikka, RSUD TC Hillers Maumere menyediakan ruang paviliun rumah sakit dengan sembilan kamar. Ruang paviliun itu sewaktu-waktu akan dikosongkan apabila jumlah pasien membludak. Kini, rumah sakit itu menjadi rumah sakit untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat.
Clara memastikan rumah sakit memiliki peralatan penunjang yang mencukupi bagi pasien COVID-19, diantaranya ventilator dan tabung oksigen. Dia menerangkan para pasien yang dirawat belum ada yang menggunakan ventilator. Sebagian besar pasien pun merupakan pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta.
Dia berharap masyarakat bisa memahami penularan virus COVID-19 yang cepat terjadi pada pasien dengan komorbid atau yang belum menerima vaksinasi COVID-19. Oleh karena itu, selain penegakan protokol kesehatan yang ketat, Clara ingin masyarakat segera menerima vaksin COVID-19.
"Pasien dengan komorbid, belum vaksinasi atau vaksinasi tidak lengkap sangat rentan tertular," tutup Clara.
Baca juga: Dinas Kesehatan catat 90 nakes di Sikka terpapar COVID-19
Baca juga: Sikka terapkan tracing kontak intensif cegah penyebaran COVID-19
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
