Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, mendorong percepatan jumlah wirausaha di wilayah itu, karena minimnya rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini hanya sekitar 3,47 persen dari jumlah penduduk.

"Rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih kalah dari negara tetangga, seperti Thailand 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Singapura 8,76 persen. Sementara rasio kewirausahaan di Indonesia masih sekitar 3,47 persen," kata Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto di Surabaya, Senin.

Oleh karena itu, kata Adik, Kadin Jatim menjalin kerja sama dengan Yayasan Selamat Pagi Indonesia (SPI) untuk meningkatkan jumlah kewirausahaan di Indonesia, khususnya Jatim.

Tujuan kerja sama, meningkatkan mutu institusi dan sumber daya manusia, dan kerja sama dilakukan dalam bidang penyelenggaraan program pendidikan, pelatihan dan pengembangan manusia unggul yang diselenggarakan di Sekolah SPI dan di Kadin Institute Jatim.

"Kadin akan terus berupaya melakukan percepatan peningkatan jumlah enterpreneur melalui berbagai kebijakan dan kesepakatan dengan banyak pihak, salah satunya dengan Yayasan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI)," katanya.

Sekolah SPI, merupakan sekolah gratis setingkat SMA dan Sekolah Tinggi yang memberikan kesempatan pendidikan 100 persen gratis bagi anak Indonesia yang membutuhkan, dengan latar belakang yatim piatu ataupun berkekurangan secara ekonomi.

"Murid dan mahasiswa berasal dari seluruh Indonesia dan dari berbagai perwakilan suku dan agama. Sekolah ini menghadirkan pendidikan life skill dan entrepreneurship bagi anak-anak Indonesia yang membutuhkan," katanya.

Kepala Sekolah SPI, Risna Amalia mengatakan, kolaborasi Kadin dengan Yayasan SPI tidak terlepas dari banyaknya apresiasi akan prestasi Sekolah SPI dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship.

"Keberhasilan dan pengakuan ini datang bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga di kancah internasional, terbukti Sekolah SPI diundang untuk menjadi pembicara di acara 8th UNESCO APEID Conference on Entrepreneurship Education di Hangzhou China pada 2019," kata Risna.

Risna berharap, dengan kerja sama Kadin akan menjadi nilai tambah dalam peningkatan kualitas pelayanan pendidikan yang ada di Sekolah SPI.

"Kita tahu bahwa Kadin Jatim adalah lembaga yang sangat expert dan berkompeten dalam bidang Entreprenership dan Mutu SDM," ujarnya Risna.
Baca juga: Kadin Jatim latih enam pendamping UMKM di setiap daerah
Baca juga: Kadin Jatim ingatkan inflasi dalam negeri akibat konflik Rusia-Ukraina


Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022