London (ANTARA News) - Apa yang Freddie Mercury lakukan ketika berusia 65 tahun? Apa yang terjadi jika personel band Queen itu tidak menghadapi ajal? Sulit dijawab, karena ia telah menghadap sang Komposer Abadi di surga sana.

Kalau ingin berandai-andai, penyanyi bersuara tenor itu akan mengisi ruang waktu dunia ini dengan melagukan salah satu tembang andalan Queen, Don't Stop Me Now, sebagaimana dikutip dari laman The Guardian.

Kiprahnya di laga tarik suara menghibur dunia. Sejumlah pengamat musik menjuluki Freddie Mercury sebagai sosok yang siap meledak seperti bom atom dan siap membakar langit jagad. Kesan itu begitu kental dengan warna suara dan corak pakaian panggung yang ia kenakan.

Majalah Mojo baru-baru ini menurunkan kepala berita, "Queen dengan Freddie Mercury tampil sebagai band asal Inggris yang mencatat sukses berkelas dunia, setelah Beatles." Setiap orang, tidak terbatas mereka yang suka musik, mencintai Queen.

Bintang pop dunia sarat kontroversi, Lady Gaga tampil sebagai pengagum berat Freddie Mercury. Jika saja sang bintang rock itu masih hadir sekarang dan menghibur dunia maka kematian tidak dimaknai sebagai perpisahan selamanya, katanya.

Dan pertanyaan berandai-andai tidak akan mencuat di atmosfer sebagai pengobat sekaligus pengobar rasa rindu. Ini juga berlaku kepada duo legenda dunia Jimi Hendrix dan John Lennon.

Bersama Queen, Freddie Mercury menyabet predikat sebagai grup band yang takzim kepada aksioma bahwa dunia dapat berubah dengan eksperimen. Publik merespon positif dengan cengkok musik yang mereka usung.

Kalau saja kini Freddie Mercury masih hidup, ia bakal tampil menghibur dan menggemparkan publik di stadion Wembley. Ia dapat kembali berkolaborasi dengan rekannya Brian May untuk menyanyikan tembang-tembang penghibur dunia yang tengah dicabik galau. Freddie Mercury akan menyajikan menu mimpi lewat alunan nada dan aliran syair.
(A024)

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011