Ini kelihatannya ada pemain baru berpendapatan rendah yang mulai memanfaatkan jasa perbankan, saya prediksi ini dari kalangan pelajar sekolah menengah...
Jakarta (ANTARA) -
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS ) mencatat total simpanan di bank umum mencapai Rp7.439 triliun pada Januari 2022, naik 12,06 persen atau bertambah Rp800,4 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
 
Sementara, jumlah rekening dengan saldo kurang dari Rp2 miliar meningkat sebesar 26 persen (yoy) atau bertambah 91,73 juta rekening, sedangkan jumlah rekening dengan saldo lebih dari Rp2 miliar meningkat 6,38 persen (yoy) atau naik sebanyak 19 ribu rekening.
 
“Ini kelihatannya ada pemain baru berpendapatan rendah yang mulai memanfaatkan jasa perbankan, saya prediksi ini dari kalangan pelajar sekolah menengah yang mereka mulai masuk berinvestasi sehingga mereka membutuhkan rekening di perbankan,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
 
Selain itu tercatat pula nilai total simpanan pada tier dengan saldo kurang dari Rp2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp130,5 triliun atau bertambah sebanyak 4,53 persen (yoy).

Baca juga: LPS perpanjang relaksasi denda premi bank umum maupun BPR
 
Ia menambahkan nilai total simpanan pada tier dengan saldo lebih dari Rp2 miliar pun turut meningkat senilai Rp669,9 triliun atau tumbuh sebesar 17,82 persen (yoy).
 
Secara umum simpanan nasabah akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan terjaganya kepercayaan masyarakat pada industri perbankan.
 
Sepanjang tahun 2020–2021 pihaknya telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) sebesar 275 basis poin (bps) untuk TBP rupiah dan 150 bps untuk TBP valas.
 
TBP rupiah untuk bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini untuk periode 29 Januari sampai 27 Mei 2022 masing-masing sebesar 3,5 persen dan enam persen, sedangkan TBP valas untuk bank umum sebesar 0,25 persen.
 
“Seiring dengan kebijakan penurunan TBP, suku bunga deposito satu dan tiga bulan terpantau masih turun 152 bps dan 149 bps meskipun penurunannya semakin melambat. Hal tersebut turut berkontribusi dalam penurunan cost of fund perbankan, sehingga mendukung penurunan suku bunga kredit,” ujarnya.

Baca juga: LPS: Bunga simpanan bank turun, namun belum sejalan bunga penjaminan

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022