Kegiatan dihadiri oleh Presiden Sri Lanka ke-5 Chandrika Bandaranaike Kumaratunga, anggota Parlemen Sri Lanka yang tergabung dalam Women Parliamentarians' Caucus, delapan perempuan yang menjabat kepala perwakilan dan duta besar di Sri Lanka dan undan
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Colombo mengadakan kegiatan untuk merayakan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret.

"Kegiatan dihadiri oleh Presiden Sri Lanka ke-5 Chandrika Bandaranaike Kumaratunga, anggota Parlemen Sri Lanka yang tergabung dalam Women Parliamentarians' Caucus, delapan perempuan yang menjabat kepala perwakilan dan duta besar di Sri Lanka dan undangan lainnya," kata Minister Counsellor KBRI Colombo Heru Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pada Hari Perempuan Internasional 2022 yang mengusung tema "Break the Bias", Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing mengemukakan bahwa tujuan kegiatan itu adalah untuk mengekspresikan solidaritas dan memperkuat niat mengembangkan gerakan memajukan hak-hak perempuan.

Dubes Dewi sebelumnya menggagas kegiatan peringatan Hari Perempuan Internasional itu kepada para wanita duta besar di Sri Lanka dan mendapat dukungan untuk kegiatan tersebut.


Baca juga: KBRI Tunis kenalkan budaya Indonesia pada Hari Perempuan Internasional

"Gagasan menyelenggarakan kegiatan ini mendapat dukungan kepala perwakilan negara-negara lain yang juga perempuan, yaitu Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Italia, Turki, Vietnam dan Kepala Perwakilan PBB di Sri Lanka, dan Indonesia sebagai penggagas," ujarnya.

Pada kegiatan itu, Dubes Dewi berkesempatan menyampaikan sambutan mewakili para wanita duta besar di Sri Lanka.

"Hari Perempuan Internasional menjadi salah satu momen untuk terus mengampanyekan kesetaraan gender dan hak-hak kaum perempuan," katanya.


Baca juga: Hari Perempuan Internasional berdayakan perempuan demi kesetaraan

Dia mengutarakan bahwa dari tahun ke tahun semakin banyak perempuan di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia dan Sri Lanka, yang membuat prestasi luar biasa, baik di bidang ekonomi, politik, kepemimpinan nasional, dan pengambilan keputusan lainnya.

Dubes Dewi lebih lanjut mengatakan bahwa isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender menjadi perhatian Indonesia yang memegang Presidensi G20 pada 2022.

"Indonesia mentargetkan kedua isu utama tersebut termuat dalam deklarasi G20 sehingga lebih dapat menjadi perhatian global," ucapnya.

Sementara itu, Presiden ke-5 Sri Lanka Chandrika Bandaranaike Kumaratunga dalam sambutannya menyampaikan saat ini banyak hak sosial politik kaum perempuan yang terpenuhi, seperti hak memilih dan dipilih, kesetaraan gender, hak sama atas pekerjaan, kesehatan dan pendidikan, namun masih banyak isu sosial yang memerlukan penanganan.

Kegiatan peringatan Hari Perempuan Internasional itu juga dimanfaatkan oleh KBRI Colombo untuk memamerkan contoh produk-produk buatan Indonesia, seperti permen kopiko, kopi bubuk, vitamin C, batik tulis dan tenun ikat.

Tamu undangan juga mendapat kesempatan menikmati berbagai kue dan panganan khas Indonesia, seperti dadar gulung, kue sus, bakso ayam dan lainnya.

Para duta besar negara sahabat yang hadir dalam kegiatan itu juga membawa penganan khas negara masing-masing untuk menambah semarak acara ramah-tamah.


Baca juga: Produsen kurma Tunisia ingin buka pabrik di Indonesia

Baca juga: Indonesia berpartisipasi dalam FOODEX 2022 di Jepang


 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022