Jadi kami akan terus memantau pergerakan bakal calon. Yang jelas hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke kami soal politik uang dan diskriminasi
Jakarta (ANTARA) - Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta menyatakan akan mencoret bakal calon yang terbukti melakukan politik uang dan diskriminasi selama tahapan pencalonan hingga Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) di Hotel Century, Sabtu (12/3).

"Sesuai dengan tahapan, saat ini adalah masa tenggang (9-11 Maret). Jadi kami akan terus memantau pergerakan bakal calon. Yang jelas hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke kami soal politik uang dan diskriminasi," kata Ketua TPP Aldwin Rahadian di kantor KONI DKI Jakarta, Rabu.

Menurut dia, jika ada laporan yang masuk dan semuanya terbukti maka pihaknya tidak segan-segan akan mencoret keikutsertaan bakal calon dalam pemilihan Ketua Umum KONI DKI Jakarta masa bakti 2022-2026.

Baca juga: Musorprov KONI DKI Jakarta sesuai tahapan dan dua calon mendaftar

Ada dua bakal calon yang mendaftar dan dipastikan lolos administrasi dan sudah melakukan fit and proper test yakni Hidayat Humaid dan Julizar Idris. Bahkan keduanya telah menandatangani pakta integritas yang berisi siap kalah dan siap menang.

"Masih ada waktu hingga tanggal 12 (laporan). Jadi semuanya bisa saja terjadi. Setelah kami menetapkan calon, untuk tahap selanjutnya kami serahkan ke forum Musorprov," kata Aldwin Rahadian menambahkan.

Terkait dengan syarat untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Aldwin Rahadian memastikan sudah sesuai dengan syarat yang ditetapkan yakni minimal didukung sembilan pemilik suara sah.

"Soal dukungan kami benar-benar teliti. Kami (TPP) mengecek semuanya baik dari pihak Hidayat Humaid maupun Julizar Idris. Kami pastikan tidak ada dukungan ganda," kata Hidayat Humaid dan Julizar Idris menegaskan.

Dinamika Musorprov KONI DKI Jakarta memang mulai menghangat. Bahkan pada Senin, kelompok masyarakat yang menamakan Masyarakat Peduli Olahraga melakukan aksi di Gedung KONI DKI di Jalan Tanah Abang 1, Jakarta Pusat. Mereka sempat membentangkan spanduk yang bertuliskan Hidayat Humaid Produk Gagal Tidak Layak Pimpin KONI.

Hidayat Humaid sendiri mengklaim didukung 51 pemilik suara saat pendaftaran berlangsung. Bahkan, beberapa hari berikutnya mendapatkan tambahan dukungan sebanyak enam pemilik suara.

Baca juga: Keberadaan Hidayat Humaid jadi calon ketum KONI DKI mulai digoyang

Berikut tahapan pencalonan Ketua Umum KONI DKI Jakarta pada Musorprov 2022 :

- Tanggal 15 Januari hingga 15 Februari pendaftaran bakal calon.
- Tanggal 16-18 Februari 2022: pemberitahuan kekurangan administrasi pendaftaran bagi bakal calon ketua umum.
- Tanggal 19-21 Februari 2022: pengembalian form administrasi yang sudah dilengkapi oleh bakal calon ketua umum. Dan penyerahan dukungan tambahan bakal calon ketua umum
- Tanggal 28 Februari 2022: diinformasikan bakal calon ketua umum resmi dan lengkap administrasi.
- Tanggal 3 Maret 2022: Fit and proper test atau uji kelayakan.
- Tanggal 4-8 Maret 2022: Masa kampanye bakal calon ketua umum.
- Tanggal 9-11 Maret 2022: Masa tenang dan evaluasi terakhir TPP
- Tanggal 12 Maret 2022: Pelaksanaan Musorprov XII/2022 dan pengumuman calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta periode 2022-2026.

Baca juga: 51 cabang olahraga dukung Hidayat Humaid daftar calon ketua KONI DKI

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022