Jakarta (ANTARA) - Sejumlah barang milik Steve Jobs dilelang di RR Auction, antara lain berupa surat lamaran kerja sang pendiri Apple ke perusahaan lain.

Dari barang-barang yang dilelang tersebut, Jobs diketahui pernah mengirim surat lamaran ke Atari, perusahaan pelopor konsol game, seperti diberitakan Reuters, dikutip Kamis.

Surat lamaran dan foto SMA Steve Jobs juga tersedia dalam bentuk non-fungible token atau NFT.

Dokumen lain yang dilelang adalah cek dari tahun 1976 senilai 3.430 dolar Amerika Serikat untuk membayar komponen komputer Apple 1. Cek itu ditandatangani oleh Steve Jobs dan rekannya sesama pendiri Applr, Steve Wozniak.

"Cek ini sebelum mereka memiliki investor," kata wakil direktur eksekutif di RR Action, Bobby Livingston.

Baca juga: "Steve Jobs" jadi merek jeans

Menurut Livingston, cek tersebut ditandatangi Jobs dan Wozniak karena berdasarkan perjanjian mereka, pengeluaran diatas 1.000 dolar harus melalui persetujuan mereka berdua.

Surat-surat ini tergolong langka, sebab, menurut pemimpin redaksi majalah Wired, Steven Levy, sang pendiri Apple sangat jarang membubuhkan tanda tangannya pada objek apa pun.

"Steve tidak menandatangani banyak hal. Dia tidak suka menandatangani objek. Jadi, tanda tangannya sangat jarang," kata Levy.

Kelangkaan ini yang menyebabkan barang atau dokumen yang ditandatangani Steve Jobs menjadi incaran pada kolektor.

"Jadi, benda apa pun yang memiliki tanda tangan Steve, akan terjual mahal," kata Levy.

Memorabilia Steve Jobs menjadi bagian dari lelang "The Steve Jobs Revolution: Engelbart, Atari and Apple", diadakan hingga 17 Maret.

Lelang yang bertujuan menceritakan sejarah komputer ini juga melego seperempat bagian dari video game Atari Pong pertama dan tetikus (mouse) Douglas Engelbart, yang merupakan mouse pertama.

Baca juga: Penulis biografi Steve Jobs akan menulis buku tentang Elon Musk

Baca juga: Kesaksian Wozniak, Steve Jobs berubah setelah Apple sukses

Baca juga: Poster "Toy Story" yang ditandatangani Steve Jobs laku ratusan juta

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022