Mataram (ANTARA) - Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Polisi Djoko Hari Utomo meminta kepada anggota untuk memperkuat pengawasan praktik pungutan liar (pungli) pada saat ajang balap MotoGP 2022 berlangsung.

"Utamakan upaya-upaya pencegahan terhadap praktik pungli selama pelaksanaan MotoGP. Salah satunya dengan memperkuat pengawasan, serta koordinasi antar instansi," kata Djoko dikutip melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis.

Upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan giat sosialisasi langsung di lapangan dan juga melalui diskusi pertemuan, seperti Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat maupun seluruh instansi yang berpotensi menjadi kantong-kantong praktik pungli.

"Sosialisasikan juga kepada masyarakat tentang mekanisme pengaduan pungli yang bisa dilakukan melalui 'call center' UPP (unit pemberantasan pungli)," ucapnya.

Baca juga: Polda NTB sebut pengawalan logistik MotoGP tahap II berjalan lancar

Sebenarnya, kata pria yang dikenal dengan sapaan Djoko Hu, peran ini sudah diamanahkan kepada satuan tugas sapu bersih (saber) pungli dari Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Provinsi NTB maupun yang berada di setiap kabupaten/kota.

"Keanggotaannya terdiri dari seluruh pihak terkait, setiap fungsi ada," kata Ketua UPP NTB tersebut.

Fungsinya dibagi dalam setiap kelompok kerja (pokja), baik yang bertugas di bidang pencegahan, penindakan sampai pada proses penegakan hukum.

"Jadi optimalkan kinerja pokja cegah dan pokja tindak. Jika itu harus OTT (operasi tangkap tangan), segera sampaikan hasilnya ke publik agar bisa jadi efek jera dan juga pencegahan," ujar dia.

Baca juga: Logistik MotoGP Mandalika tiba di Lombok

Baca juga: KSP pastikan kesiapan fasilitas pendukung MotoGP Mandalika

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022