Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Eropa yang kesulitan mendapatkan suplai suku cadang dari Ukraina telah melirik beberapa penyedia komponen baru, antara lain dari Afrika, China dan Meksiko.

Reuters melaporkan pada Minggu, Volkswagen dan BMW kesulitan mendapatkan pasokan komponen dari Ukraina imbas konflik dengan Rusia, ditambah naiknya harga logam, energi serta kurangnya pasokan chip semikonduktor.

Baca juga: Pabrikan mobil top Rusia turut terkena imbas konflik Rusia-Ukraina

Salah satu komponen penting yang diproduksi di Ukraina adalah kabel (harness), di mana setiap mobil membutuhkan kabel sepanjang 5 kilometer untuk berbagai fungsi kelistrikan.

Anak perusahaan Volkswagen, Audi secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka tengah mencari penyuplai komponen dari Afrika Utara, Meksiko dan "mungkin" China.

BMW juga mengatakan sedang dalam "pembicaraan intensif" dengan pemasok suku cadang.

Nick Klein, wakil presiden perusahaan logistik global OEC Group, mengatakan pembuat mobil yang mengandalkan Ukraina perlu bergerak cepat mencari penyuplai suku cadang baru.

"Anda harus memesan sejak awal karena ada waktu tunggu (untuk produksi), dan pembuat mobil akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan sumber yang sama," kata Klein.

Baca juga: BMW jalankan pabrik di Eropa meski invasi Ukraina masih berlangsung

Baca juga: "Luka" otomotif akibat konflik Rusia-Ukraina

Baca juga: Ferrari tak melihat dampak pada rantai pasokan dari krisis Ukraina
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022