kami juga sediakan layanan vaksin dari rumah ke rumah
Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) mencatat pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat di wilayah setempat masih rendah.

"Kami terus berupaya mempercepat pemberian vaksin di Kabupaten Madiun, baik dosis lengkap hingga ketiga atau booster," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun dr Soelistyo Widyantono di Madiun, Minggu.

Soelis, sapaan akrabnya, mengatakan vaksin penguat akan diprioritaskan pada kaum lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat, jumlah sasaran kelompok rentan dan lansia penerima vaksin COVID-19 dosis tiga atau penguat di wilayah setempat mencapai 103.818 orang. Dari jumlah tersebut baru sekitar 4 persen yang sudah mendapatkan vaksin penguat.

Baca juga: Dinkes Madiun temukan 2.500 dosis vaksin AstraZeneca kedaluwarsa
Baca juga: Madiun berikan hadiah minyak goreng kepada warga yang mau divaksinasi

Soelis memastikan seluruh target vaksinasi COVID-19 akan mendapatkan vaksin penguat. Mulai kalangan tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik, lansia, masyarakat umum dan rentan, remaja, hingga anak-anak. Total seluruh kategori sasaran di Kabupaten Madiun mencapai 593.894 orang.

Guna mempercepat pemberian vaksin COVID-19, Pemkab Madiun gencar melakukan vaksin massal di sejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk. Mulai puskesmas hingga rumah sakit yang ada di wilayah setempat.

Selain itu, Pemkab Madiun juga menggandeng instansi lain untuk menggelar vaksinasi massal, seperti dengan Polres Madiun, Kodim Madiun, dan lembaga lainnya.

"Kami juga sediakan layanan vaksin dari rumah ke rumah khusus lansia sebagai upaya mempercepat vaksinasi, baik untuk dosis lengkap maupun penguat," kata dia lagi.

Baca juga: Status PPKM Kota Madiun Jatim naik ke level 4
Baca juga: Lima sekolah di Kota Madiun terpapar COVID-19 saat belajar tatap muka


Ia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski telah menjalani vaksinasi. Hal itu karena vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci utama mencegah penularan COVID-19, termasuk varian baru Omicron.

Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Minggu (13/3) mencapai 10.713 orang. Dari jumlah itu, 9.970 orang di antaranya telah sembuh, 47 lainnya masih dalam pemantauan, dan 696 orang meninggal dunia.

Jumlah konfirmasi baru pada Minggu tercatat 11 orang, sembuh 26 orang, dan meninggal dunia nihil.

Baca juga: Lima sekolah di Kota Madiun terpapar COVID-19 saat belajar tatap muka

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022